Pastikan Pasokan Aman, Pertamina Kembangkan UMKM dan Jalin Kemitraan dengan Komunitas

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...
    spot_img

    Share

    Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko

    BATAM, POSMETRO.CO : Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau (Kepri) mengadakan acara buka bersama dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta komunitas pengemudi online di Kantor Pertamina SAR Kepri, Kota Batam, Kamis (28/3).

    Acara bertajuk ‘BeDuKk’ ini dihadiri oleh 10 UMKM dan berbagai pihak terkait, termasuk komunitas ojek online dan stakeholder Pertamina seperti Hiswana Migas.

    Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko, menyampaikan bahwa acara tersebut tidak hanya untuk mempererat hubungan, tetapi juga untuk memanfaatkan potensi UMKM dalam meningkatkan perekonomian di Kepri.

    Salah satu inisiatif yang diambil adalah mendorong penggunaan produk-produk Pertamina seperti bright gas dan LPJ (Liquefied Petrolium Gas), oleh UMKM dan masyarakat.

    “Ada 10 UMKM yang kita undang untuk hadir dalam acara ini, komunitas ojek online dan stakeholder Pertamina seperti Hiswana Migas untuk ikut memanfaatkan momentum ini meningkatkan silaturrahmi bersama,” katanya.

    Bagus juga menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung UMKM, dengan membentuk tim Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG selama Ramadan dan Idul Fitri 2024, di Kepulauan Riau.

    Meskipun diprediksi terjadi penurunan konsumsi BBM dan LPG selama periode arus mudik Lebaran, Pertamina tetap optimis dengan proyeksi peningkatan penjualan beberapa jenis BBM tertentu di wilayah Kepri.

    Bagus menambahkan bahwa penurunan konsumsi tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh bukan merupakan tujuan mudiknya Kepri, tetapi juga karena adanya penurunan aktivitas sektor produksi selama hari libur Idul Fitri.

    Pihaknya juga telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI), untuk memastikan pendistribusian dan ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG bagi masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri) aman saat Ramadan dan Idul Fitri 2024 mulai 25 Maret hingga 21 April 2024 mendatang.

    “Konsumsi untuk gasoil yang terdiri dari Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex diproyeksikan menurun sekitar 5 persen. Sementara untuk gasoline yang terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo juga diproyeksikan turun 1 persen,” kata Handoko.

    Menurutnya, penurunan konsumsi BBM tersebut disebabkan karena Kepri bukan daerah tujuan mudik.

    Meski demikian, pihaknya memprediksi konsumsi BBM jenis Pertalite akan naik di titik-titik tertentu di wilayah Kepri sebesar 2 persen, dari penjualan normal 1.151 kiloliter per hari menjadi 1.169 kiloliter per hari.

    “Kepri bukan merupakan daerah tujuan pemudik, bahkan sebagian masyarakat ada yang keluar Batam untuk mudik. Oleh karena itu proyeksi sales cenderung menurun,” kata Bagus.

    Ia merincikan, penjualan normal untuk BBM jenis Pertamax Turbo diprediksi menurun sebesar 10 persen dari penjualan normal 24,6 kiloliter per hari menjadi 22 kiloliter per hari. Sementara penjualan Pertamax diprediksi menjadi 54 kiloliter per hari, turun 29 persen dari penjualan normal yang berkisar 75 kiloliter per hari.

    Kemudian, konsumsi gasoil jenis Biosolar diprediksi menurun sekitar 4 persen, yakni dari rata-rata penjualan normal 375 kiloliter per hari menjadi 359 kiloliter per hari. Selanjutnya, BBM Dexlite juga diproyeksikan turun 14 persen dari penjualan normal 18 kiloliter per hari menjadi 16 kiloliter per hari, dan Pertamina Dex dari 2 kiloliter per hari menjadi 1,6 kiloliter per hari atau turun sebesar 18 persen.

    Bagus menambahkan, konsumsi LPG juga diproyeksikan menurun sebesar 16 persen selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024.

    Permintaan LPG PSO atau subsidi diprediksi menurun 15 persen dari penjualan normal, LPG non-PSO turun 26 persen dan LPG untuk rumah tangga turun 16 persen.

    “Pada saat periode Hari Raya Idul Fitri mendatang, sektor produksi diprediksi libur di hari-hari tertentu, sehingga kebutuhan akan LPG juga akan turun drastis,” pungkasnya. (hbb)