Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    spot_img

    Baca juga

    Perdalam Materi Ekosistem Logistik, BP Batam Gelar Workshop

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit...

    Buka UKW, Muhammad Rudi Harap Lahir Wartawan Profesional dan Berkompeten

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaa (BP) Batam, Muhammad Rudi,...

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan industri Nasional, Batam Technology Center – Pabrik 5 & 6 PT.Karti Yasa Sarana – Cameron SLB di Batuampar, Batam, diresmikan, Kamis (25/4).

    Direktur Utama PT Imeco Inter Sarana Ir Tanu Wijaya MM mengatakan, dengan perluasan pabrik 5 dan 6 dapat mendukung program pemerintah dan bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.

    Ia juga sangat mengapresiasikan dukungan Wali Kota Batam, sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

    Tanu menambahkan, keberadaan pabrik tersebut sebagai upaya menunjang ekspolrasi dan produksi migas. Pihaknya juga bekerja sama dengan Cameron SLB.

    “Selain itu juga sebagai dukungan penggunaan barang dalam negeri, dan semoga bisa mendukung pemerintah dalam mewujudkan target satu juta barel per hari,” terangnya.

    Sementara, Kementerian Perindustrian, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mendorong pengadaan barang di sektor pemerintahan menggunakan produk-produk yang memperhatikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

    “Kami terus mendorong pula industri memiliki sertifikat TKDN, agar mereka bisa mengikuti tender pengadaan barang di pemerintahan,” ujar Kepala Pusat Peningkatan dan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kemenperin, Ir Heru Kustanto, MSi.

    Dengan demikian, pengadaan barang yang menggunakan APBN dan APBD, serta di tingkan BUMN maupun BUMD, didorong untuk menggunakan produk-produk impor seminimal mungkin. Hal ini, menurut Heru, dapat memberikan manfaat positif bagi industri dan masyarakat.

    Manfaat pertama, adalah kebijakan ini diharapkan dapat mendorong penyerapan tenaga kerja, meningkatkan investasi, dan memperkuat infrastruktur industri di Indonesia.

    Kebijakan ini terutama juga diharapkan untuk diterapkan di Kota Batam, Kepulauan Riau.

    Batam kata Heru, pengadaan barang pemerintah, seperti di Pertamina, SKK Migas, dan lainnya, rata-rata sudah memiliki sertifikat TKDN paling tidak di atas 30 persen.

    Ia mencontohkan, apabila terdapat produk yang memiliki sertifikat 25 persen TKDN, dan biaya manfaat perusahaan 15 persen, sehingga totalnya paling tidak mencapai 40 persen, maka produk tersebut menjadi prioritas untuk dibeli oleh pengguna.

    Heru menjelaskan, Batam merupakan salah satu dari 22 wilayah pusat pertumbuhan industri di Indonesia, selain Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun. Perkembangan industri di Batam akan memengaruhi industri di level nasional.

    “Batam merupakan wilayah yang sangat strategis, berada di Selat Malaka dan dekat dengan Singapura. Di samping berstatus KPBPB, wilayah Batam ini menjadikannya sebagai potensi pertumbuhan industri yang luar biasa,” ungkap Heru.

    Senada, disampaikan Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batan, Muhammad Rudi. Pemerintah katanya, terus mendongkrak perekonomian Batam-Kepri. Ia bahkan terus berkupaya mewujudkan Batam ramah investasi.

    “Untuk mewujudkan ini, kami terus berupaya bagaimana mempermudah orang berinvestasi di Batam. Dan alhamdulillah, saat ini sistem perizinan di Batam sangat mudah,” ujar Rudi, usai meresmikan Batam Technology Center – Pabrik 5 & 6 PT.Karti Yasa Sarana – Cameron SLB.

    Ia menyampaikan bahwa Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam yang ia pimpin saat ini, terus mempermudah perizianan termasuk pengembangan usaha di Batam.

    “Selamat atas peresmian Batam Technology Center – Pabrik 5 & 6 PT.Karti Yasa Sarana – Cameron SLB di PT Karti Yasa Sarana. Ini akan menjadi contoh bahwa BP Batam dan Pemko Batam serius dalam memberikan perizianan,” kata Rudi.

    Rudi juga menegaskan bagi pengusaha yang akan berinvestasi atau mengembangkan usahanya, untuk tidak ragu menanamkan modal di Batam, Kepri.

    “Apapun permasalahan yang dihadapi akan saya tangani langsung. Silakan berinvestasi supaya pertumbuhan ekonomi makin melejit lagi,” katanya.

    Untuk diketahui, Batam menjadi daerah pendongkrak ekonomi Kepulauan Riau. Sesuai data, ekonomi Batam pada 2023 meroket hingga 7,04 persen. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 6,84 persen.

    “Semoga ekonomi Batam terus meningkat. Kami juga sedang membangun Batam mulai dari infrastruktur jalan, pelabuhan, dan fasilitas lainnya dalam mendukung investasi di Batam,” pesannya. (hbb)