SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    spot_img

    Baca juga

    Perdalam Materi Ekosistem Logistik, BP Batam Gelar Workshop

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Unit...

    Buka UKW, Muhammad Rudi Harap Lahir Wartawan Profesional dan Berkompeten

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaa (BP) Batam, Muhammad Rudi,...

    Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia U23

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SMSI Provinsi Riau Sambangi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Ini 30 Nama Anggota DPRD Karimun Terpilih 2024-2029 Hasil Pleno KPU Karimun

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun resmi...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di belakang Rusunawa, Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Batam diserang sekelompok orang tak dikenal pada Kamis (25/4/2024) pagi.

    Mereka yang merupakan warga rumah liar atau ruli yang bermukim di sekitar lingkungan sekolah, ini datang menyerang pihak sekolah.

    Alasannya, gara-gara listrik di pemukiman mereka telah diputus oleh pihak sekolah.
    Kesal, sekelompok orang ini nekat melarang anak-anak untuk bersekolah.

    Situasi semakin panas, hingga Kepala Sekolah Marianus Sihotang dan seorang guru perempuan bernama Iva dikeroyok massa.

    Ditemui di kantor Polsek Batuaji, Marianus mengatakan, kurang lebih 360 murid yang bersekolah di sana.

    Pihak sekolah terpaksa membubarkan proses belajar mengajar karena situasi saat itu belum kondusif.

    Permasalahannya berawal dari pemutusan listrik yang dilakukan oleh pihak PLN pada Rabu malam.

    “Semalam listrik di kawasan tempat tinggal mereka itu dimatikan sama PLN. Kemudian mereka datang ke sekolah malam itu,” sebut Marianus menjelaskan.

    Sejumlah warga yang emosi, mendatangi sekolahan dan mengamuk kepada penjaga sekolah. Disana sejumlah warga menyalahkan pihak sekolah, karena menyurati PLN untuk memutuskan aliran listrik.

    Karena tidak bertemu dengan kepala sekolah, pagi harinya warga yang memang sudah emosi kembali mendatangi sekolah dan menemui kepala sekolah.

    Warga tidak bisa menahan emosi dan terjadilah dorong-dorongan hingga sejumlah warga melakukan pengeroyokan.

    “Saya dipukul, saya tahu orang-orangnya. Makanya saya buat laporan. Hari ini saya mau visum dulu,” imbuhnya sambil menunjukkan bekas luka memar di bagian mata dan kepala bagian belakang.

    Sementara itu, Kapolsek Batuaji, AKP Benny Syahrizal mengatakan untuk korban yang mengalami penganiayaan sudah diminta untuk membuat laporan polisi. Namun saat ini polisi tengah melakukan mediasi terhadap pihak yang berperkara.(cnk)