>>>Emas UBS dan Antam Melonjak di Atas Rp 1,3 Juta Jadi Primadona Investasi
BATAM, POSMETRO.CO : PT Pegadaian Area Bisnis Batam meraih capaian gemilang dengan pertumbuhan investasi emas yang mencapai 62,57 persen hingga April 2024, melampaui pertumbuhan secara nasional yang hanya sebesar 10,52 persen.
Capaian ini menjadikan Pegadaian Batam sebagai pemimpin, di antara 61 area bisnis di 12 wilayah di Indonesia.
Menurut Deputi Bisnis Pegadaian Area Batam, Rinaldi Lubis, pertumbuhan ekonomi yang kuat di Batam, mencapai 7 persen tahun lalu, menjadi salah satu faktor kunci di balik pertumbuhan investasi emas yang mengesankan ini.
Selain itu, minat tinggi kaum muda terhadap investasi emas juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan tersebut.
Rinaldi menjelaskan, bahwa kaum muda kini semakin melek investasi dan memilih emas sebagai produk investasi yang likuid, stabil, dan berpotensi terus naik nilainya. Untuk menjawab kebutuhan mereka, Pegadaian menyediakan layanan yang mudah diakses, termasuk melalui kanal digital.
“Jadi trendnya kaum muda ini, ingin berinvestasi biasanya tertarik dengan layanan yang mudah diakses. Sehingga kami juga menyediakan kanal digital yang memudahkan investor muda untuj berinvestasi,” jelas Rinaldi Lubis, Senin (22/4).
Salah satu produk investasi emas yang ditawarkan oleh PT Pegadaian adalah Tabungan Emas. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk menitipkan saldo emas. dengan mulai dari jumlah kecil, serta dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital.
“Dengan adanya aplikasi ini, pengguna bisa membuka rekening tabungan emas dengan cepat dan mudah, menjadikan investasi emas semakin terjangkau dan praktis bagi kaum muda,” jelasnya.
Selain itu, selama beberapa bulan terakhir, harga emas terus meroket, mencapai angka tertinggi baru di atas Rp 1,3 juta. Menurut laporan terbaru dari Pegadaian, logam mulia emas keluaran PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) dan PT Aneka Tambang (Antam) kini menjadi daya tarik utama di pasar investasi emas.
Rinaldi Lubis mengungkapkan, bahwa kenaikan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk situasi ekonomi global dan ketegangan geopolitik. Situasi antara Rusia dan Ukraina, serta ketegangan di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel, turut memengaruhi naiknya harga emas.
Rinaldi juga menjelaskan, bahwa dalam kondisi ekonomi yang stabil, harga emas biasanya tumbuh sekitar 15 persen per tahun. Fungsinya sebagai safe haven, membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik saat nilai tukar Rupiah melemah.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah II Pegadaian Pekanbaru, Dede Kurniawan, menegaskan bahwa Pegadaian telah bertransformasi menjadi pusat investasi emas yang tidak hanya menawarkan layanan gadai, tetapi juga investasi emas.
Menurutnya, emas dinilai lebih stabil dibandingkan investasi lainnya dan memiliki sifat likuid yang tinggi.
“Investasi emas ini jadi primadona di layanan kami. Bahkan, Layanan investasi emas Pegadaian juga memungkinkan pelanggan untuk mengangsur emas dengan penawaran asuransi jiwa,” pungkasnya. (hbb)