Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    spot_img

    Baca juga

    Genset Indomaret Digondol Maling, Tiga Pelaku Ditangkap, Satu Orang Buron

    BATAM, POSMETRO: Satu unit genset Indomaret Botania 2, Kecamatan...

    Ahmad Yuda Siregar Calon Bupati yang Bakar Istri, Dituntut Hukuman Mati

    BATAM, POSMETRO: Hukuman mati menurut Windi Martika, pantas bagi...

    Halal Bihalal Bersama PMI di 12 Negara, IBA: PMI Menopang Perekonomian Nasional

    BATAM, POSMETRO: Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) kembali menggelar acara...

    Gubernur Serahkan Bantuan Senilai Rp7,45 Miliar di Tarempa, Anambas

    KEPRI, POSMETRO: Menutup kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas,...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong PT Adhi Karya, kontraktor yang bertanggung jawab atas revitalisasi Masjid Agung Batam Center, untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Ketegasan ini disampaikan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Jumat (26/4).

    “Kalau tidak selesai ya akan kami evaluasi. Kita cari permasalahannya dimana,” ujar Rudi menegaskan.

    Seharusnya, kata Rudi, ia memastikan peresmian masjid baru pada Mei atau Juni 2024, namun pengerjaan belum selesai.

    Sementara, pembiayaan proyek tidak menjadi masalah, tetapi fokus kini adalah pada eksekusi yang efektif demi memenuhi tenggat waktu yang telah ditetapkan.

    “Jika ada keterlambatan, tindakan evaluasi akan diambil oleh pemerintah kota melalui dinas terkait (Dinas Cipta Karya),” ucap Rudi.

    Ia terus menggesa kemajuan revitalisasi Masjid Agung Batam Center, Batam, yang hingga kini masih dalam tahap pengerjaan. Sebelumnya, Pemko Batam telah menganggarkan Rp 167 miliar dengan pemenang lelang yakni PT Adhi Karya yang akan merevitalisasi Masjid Agung Batam Center.

    Saat ini kubah masjid yang bernuansa warna biru sudah hampir rampung. Proses pemasangan keramik juga sudah dimulai sejak April 2024.

    Terpisah, Kepala DCKTR Batam, Azril Apriansyah menyampaikan pengerjaan masjid sudah mengalami dua kali perubahan waktu. Seharusnya masjid ditargetkan sesai Desember 2023 lalu.

    Namun karena ada pengerjaan tambahan, pihak dari PT Adhi Karya selaku pemenang tender meminta tambahan waktu pengerjaan.

    “Insha Allah selesai. Nanti kita lihat lah. Pengerjaan juga belum mulai karena tukang pada mudik lebaran,” ucapnya waktu lalu.

    Azril menambahkan, permintaan penambahan waktu ini biasa diajukan, jika memang ada pengerjaan tambahan. PT Adhi Karya bertanggung jawab menyelesaikan, begitu juga pemasangan fasilitas pendukung masjid.

    “Ini kan baru adendum kedua. Karena kemarin ada penambahan pengerjaan yaitu pergantian granit lantai. Kita lihat lah nanti seperti apa kelanjutan revitalisasi masjid ini,” terangnya.

    Terkait sanksi yang diberikan jika ada keterlambatan penyelesaian, menurutnya pembahasan belum sampai ke sana. Saat ini pihaknya fokus mengawasi penyelesaian proyek agar bisa selesai tepat waktu.

    “Adendum itu biasa dilakukan, jika memang ada pengerjaan tambahan. Masjid Riayath Syah saja sampai ada 7 kali adendum. Khusus Masjid Agung kita lihat sebulan ke depan. Apakah mereka bisa tepat waktu dalam menyelesaikan proyek,” tegasnya. (hbb)