Taekwondo Kharisma Bangsa Borong 14 Medali di Singapura

    spot_img

    Baca juga

    Sekdaprov Adi Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024

      KEPRI, POSMETRO: Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara,...

    Gubernur Kepri Lantik PPIH Embarkasi Batam, Tekankan Pelayanan Prima Jamaah Haji

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, melantik...

    Bersama Wujudkan Keluarga Kepri yang Sehat dan Sejahtera

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri Puncak...

    Festival Indera Sakti, Jadikan Suasana Malam di Penyengat Semakin Gemerlap

    KEPRI, POSMETRO: Gemerlapnya Pulau Penyengat di malam hari semakin...
    spot_img

    Share

    Tim Takwondo Kharisma Bangsa Batam foto bersama setelah pengalungan medali pada event 9th Daedo Taekwondo Open Championship yang digelar di Singapura.

    BATAM, POSMETRO.CO : Mikhayla mendominasi laga. Banyak tendangan tepat sasaran. Berbuah poin. Bahkan ada yang telak membuat lawan jatuh terlentang. Itulah aksi salah satu atlet Taekwondo Kharisma Bangsa Batam yang berlaga di Singapura.

    Mikhayla juga tercatat sebagai salah satu atlet penyumbang medali emas. Pada event yang bertajuk 9th Daedo Taekwondo Open Championship, 1-3 Desember 2023 itu, Taekwondo Kharisma Bangsa menurunkan 15 atlet terbaiknya. Sebanyak 14 atlet membawa pulang medali.

    Laga yang dipertontonkan oleh mayoritas atlet usia dini klub Kharisma Bangsa ini memang harus dilakukan oleh atlet-atlet terlatih. Pertandingan dilengkapi pelindung badan dan pelindung kepala.

    Walau terlihat beberapa kali terjatuh akibat tendangan, atlet masih terlihat mampu berdiri. Pun dengan atlet yang dihadapi Mikhayla tadi.

    “Ini capain yang luar biasa. Enam emas, lima perak dan tiga perunggu,” ujar Soewito Trikusuman, Head Coach yang membawa tim bertanding ke negeri singa.

    Dalam event internasional ini, kata Soewito ada 10 negara yang ambil bagian. “Selain atlet Singapura sebagai tuan rumah, atlet dari Filipina salah satu yang sangat kita perhitungkan,” sebut Soewito.

    Kendati begitu, Soewito mengaku sudah optimis sejak awal sebab atlet yang diturunkan merupakan atlet-atlet yang sudah terlatih. “Sebagian besar dari atlet kita juga sudah pernah bertanding,” sebutnya.

    Soewito berharap, event tersebut bisa menjadi cambuk buat meningkatkan semangat berlatih siswanya yang lain.

    “Atlet-atlet kita yang bertading ini menjadi bukti bahwa kita juga bisa bersaing dengan atlet-atlet dari negara lain,” ujarnya.

    Soewito merinci, enam atlet peraih medali emas itu adalah: Lynnea Rawnie Muliawan, Stevano Wessley Halim, Mikhayla Putri Willian, Valen Lenok Hasibuan, Dikha Dwi Febrian, dan Econ. “Atlet kita yang meraih perak, Azra Khairunnisa Nasution, Kenzo Elrafif Yusdinata, Sihol Cristiano, Aliya Miracle Faith dan Christian Imanuel,” ujarnya.

    Tiga atlet lainnya, Charlie, Ray Virendra Wanas, dan Christian Infantri menyumbangkan medali perunggu. Mayoritas atlet tersebut bertanding pada kategori kyorugi atau bertarung.

    “Ada juga pada kategori kyukpa, pemecahan benda keras,” imbuhnya.

    Tak hanya memboyong medali, salah satu atlet yang dibina Soewito juga dinobatkan sebagai atlet terbaik.

    “Tentu kita sangat bangga sekali dengan predikat atlet terbaik yang diraih oleh Stevano Wessley Halim,” ujar Soewito.

    Dengan pengalaman prestasi yang rutin dicapainya ini, Soewito juga berkeinginan event serupa bisa digelar di Batam. Apalagi, kata dia, posisi Kota Batam sangat strategis, bertetangga dengan banyak negara.

    “Itu perlu dukungan berbagai pihak, terutama dari pemerintahan kita,” sebutnya. Kendati mimpi itu belum bisa terselenggara, namun Soewito memastikan akan terus berpartisipasi mengharumkan nama Indonesia, Khususnya Kota Batam di bidang prestasi olahraga beladiri taekwondo.(chi)