BATAM, POSMETRO.CO: Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan pertama digelar di Kelurahan Seraya, Kecamatan Batuampar, Rabu (11/1) di Ballroom D” Steam Restoran.
Dalam Musrenbang tersebut sejumlah warga menyampaikan hal-hal yang perlu diusulkan untuk pembangunan di lingkungannya. Beberapa RT dan RW pun memanfaatkan peluang tersebut.
Di antaranya, kebutuhan jalan ke lingkungan pemukiman warga. Kemudian, kebutuhan sarana dan prasarana sekolah. Warga juga mengusulkan kebutuhan fasilitas umum seperti taman dan lampu jalan serta kebutuhan akan pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan.
Usulan tersebut langsung ditanggapi Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Katanya, pembangunan dilakukan sesuai kewenangan, peraturan, dan kemampuan keuangan. Terkait pelatihan bagi tenaga kerja, dia menegaskan pemasukan dari sektor tenaga kerja asing bisa dimanfaatkan untuk pelatihan dimaksud.
“Tapi saya sudah tekankan ke Kadisnaker, pelatihan tenaga kerja itu tidak bisa hanya tiga hari. Setelah pelatihan kembali lagi, udah lupa semua. Harus lebih baik dan berkelanjutan,” tegas dia.
Rudi juga menggariskan bahwa pembangunan Batam saat ini akan membawa Batam menjadi kota baru yang moderen. Dia mengharapkan pola pikir dan etos kerja masyarakat juga berubah lebih baik.
“Di antara ciri masyarakat moderen itu adalah mandiri dalam berbagai hal terutama ekonomi. Dia berusaha sendiri memenuhi kebutuhan,” tegasnya.
Rudi juga memaparkan bahwa dengan kondisi saat ini, dirinya membutuhkan usulan pembangunan yang benar-benar berasal dari bawah. Hal itu agar pembangunan yang dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat. Ia meminta dukungan warga untuk melanjutkan pembangunan jalan.
“Jalan dari Pelabuhan Batuampar melalui Seraya menuju Bandara hingga ke Nongsa akan kita buka lebar. Lima lajur kiri dan lima lajur kanan. Ini akan kita selesaikan dulu,” ucap Rudi.
Dia juga menjelaskan pembukaan akses jalan ke sejumlah wilayah di Batam seperti Batu Aji, Sekupang dan Batam Center. Diharapkan, dengan terbuka akses tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah berkenaan sehingga tidak hanya terpusat di kawasan Nagoya.
Sementara itu, Lurah Seraya Alifiya menambahkan, bahwa sejumlah usulan di antaranya semenisasi sejumlah ruas jalan lingkungan. Dia juga berharap proses pembangunan ke depan di kelurahannya semakin baik.
“Semoga usulan dari warga jadi prioritas dalam penyusunan rencana pembangunan di 2024 mendatang,” harapnya. (hbb)