Samantha baju merah saat AWI mendampingi mengajukan surat audiensi ke partai Nasdem
posmetro.co, Jakarta: Setelah konferensi pers bersama Aliansi Wartawati Indonesia ( AWI) di depan Gedung MPR RI dan mengajukan surat permohonan audiensi ke DPP Partai Nasdem pada Hari Senin (12/09/2022) lalu, Samantha akan terus berjuang menutut haknya atas keadilan hukum di negeri ini.
Lewat telepon, awak media menanyakan kasus dugaan penipuan yang menimpa Samantha seorang wanita pengusaha salon yang diduga ditipu APT.
“Hingga saat ini tidak ada niat baik dari APT. Dia hanya memberikan janji – janji palsu serta memberi cek kosong pada saya. Uang milyaran rupiah yang dia kuras dari saya atas iming – iming keuntungan Rp.100.000.000/ bulan dari sebuah proyek tambang batu bara katanya, ternyata proyek bodong,” ujar Samantha di Jakarta Rabu (28/09/2022)
“Saya akan ‘Jegal’ APT saat dia melenggang ke DPR, saya tidak ijinkan dia mengotori Partai Nasdem yang saat ini menjadi pilihan rakyat. Partai Nasdem adalah Partai rakyat pilihan kami, jadi APT jangan jadikan partai ini ajang untuk menipu rakyat kecil,” ungkap Samantha.
“Janji – janji manis pada rakyat yang dia buat pakai baliho- baliho, sudah ditebar dimana – mana, jangan sampai menodai Partai Nasdem yang sudah mendapat kepercayaan di masyarakat,” imbuhnya.
“Lewat kesempatan ini saya mohon perhatian Ketua umum Partai Nasdem Bapak Surya Paloh, Bapak Rusdi Masse’ agar orang ini dihentikan kelakuannya. Saya akan persiapkan seluruh bukti – buktinya, dan saya akan kembali menggelar konferensi pers dikantor DPP Partai Nasdem,” tegas Samantha.
Aliansi Wartawati Indonesia dan LBH pers mendampingi Samantha dalam menangani kasus ini. Ketua Aliansi Wartawati Indonesia (AWI) Andi Mulyati Pananrangi, SE telah menelpon APT dan beberapa kali mengirim pesan di WA namun APT tidak pernah membalas ataupun menerima telpon.
“Saya sudah menelpon APT tapi dia tidak pernah mau menerima telpon ataupun membalas pesan di wa, jadi kesimpulannya memang dia tidak ada niat baik untuk menyelesaikan utangnya,” kata Andi Mulyati.
(lina)