JAKARTA, POSMETRO.CO: Kasus cacar monyet mulai masuk Indonesia. Dari laporan yang diterima temuan satu kasus cacar monyet, pria 27 tahun di DKI Jakarta yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Dengan adanya temuan ini, tentunya surveilans atau pengawasan serta pelacakan kontak erat harus dilakukan secara masif dan memerlukan laboratorium untuk memeriksa sampel pasien. Saat ini Indonesia baru memiliki 2 laboratorium untuk memeriksa sampel pasien.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, pemeriksaan PCR untuk monkeypox saat ini baru bisa dilakukan di dua tempat. Pertama, yakni di laboratorium rujukan nasional BKPK Kemenkes, dan laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Saat ini sedang dalam proses penambahan 10 laboratorium yang ditingkatkan untuk melakukan pemeriksaan PCR tersebut. Ada pula beberapa rumah sakit yang sudah bisa melakukan PCR,” kata Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8) sepert dilansir www.jawapos.com.
Menurutnya Kemenkes sudah menyiapkan 1.200 reagen atau alat untuk pemeriksaan monkeypox. Pemeriksaan dilakukan manakala ada kecurigaan monkeypox.
“Pemeriksaan ini berbeda dengan pemeriksaan PCR Covid-19. PCR monkeypox dilakukan dengan swab pada ruam-ruam yang ada di tubuh pasien,” ujar Syahril.
Syahril mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan meningkatkan protokol kesehatan.(***)