Di Karimun Kasus DBD Terus Menyebar

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Petugas Dari Dinas Kesehatan saat melakukan Fogging atau pengasapan beberapa waktu lalu di wilayah yang warganya terjangkit penyakit DBD. (FOTO-Dok PM/RIADI)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Ditengah keberhasilan Pemerintah daerah Kabupaten Karimun dalam penangangan Covid-19. Kini pemerintah kembali didera dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bumi Berazam ini. Bahkan dalam pertengahan bulan Mei 2022 ini saja, pasien DBD tercatat mencapai 50 orang yang terjangkit. 1 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara 19 orang masih tercatat dirawat di rumah sakit.

    Sementara data keseluruhan dari Januari hingga Pertengahan Mei 2022 ini tercatat total masyarakat terjangkit DBD mencapai 323 orang. Dengan total pasien meninggal mencapai 3 orang. Dengan rincian di bulan Januari jumlah penderita DBD tercatat sebanyak 71 orang, naik kembali di bulan Februari menjadi 77 orang, kemudin terjadi penurunan di bulan Maret hingga jumlahnya hanya menjadi 34 orang. Naik tinggi lagi di bulan April yang jumlahnya mencapai 91 orang. Sementara untuk pertengahan bulan Mei sudah mencapai angka 50 orang.

    Angka ini diprediksi terus melonjak. Tingginya angka DBD ini membuat pemerintah daerah langsung melakukan langkah-langkah penanganan.

    Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rahmadi pun mengakui terus naiknya angka penderita penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti ini.

    “Total sejak Januari hingga hari ini ada 323 orang yang terjangkit, 3 meninggal, sementara untuk hari ini masih ada 19 orang yang dirawat,” papar Rahmadi kepada POSMETRO, Selasa (17/5).

    Data yang diperoleh, sejak 2019, trend kenaikan DBD terus terjadi di Kabupaten Karimun. Dimana pada tahun 2019 jumlah DBD yang tercatat sebanyak 232 orang. Di tahun 2020 terjadi kenaikan tajam yakni mencapai 445 orang. Angka ini kembali naik tajam di tahun 2021 yang mencapai 536 orang. Sementara di tahu. 2022 baru memasukan bulan ke lima jumlah penderita DBD sudah mencapai 323 orang.

    Atas kejadian ini pemerintah pun terus melakukan langkah-langkah dalam mengupayakan pemberantasan nyamuk DBD ini hingga dapat menurunkan angka masyarakat yang terjangkit.

    Dengan melakukan sosialisasi pentingnya 3 M, melakukan Foging dan mengajak masyarakat untuk hidup bersih.(ria)