BATAM, POSMETRO.CO : Dinas Perindustian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam mengaku persediaan minyak goreng curah tetap aman, namun dalam pendistribusiannya tidak berjalan lancar. Hal ini disebut, Gustian Riau, Kepala Disperindag Batam, Kamis (24/3).
“Mereka (Distributor) tidak sanggup mendistribusikan ke seluruh Batam. Karena, cuma ada dua distributor minyak goreng curah,” jelas Gustian menanggapi langkanya minyak eceran tersebut.
Beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa distributor, supaya bisa mendistribusikan minyak goreng curah. Dari beberapa distributor yang telah diajak berkomunikasi, belum ada yang menyanggupinya.
“Alasannya, karena mengemas minyak goreng curah susah, harus dikemas dengan cara menyiapkan kantong plastik lalu kemudian diikat,” terang Gustian.
Gustian menjelaskan, kendalanya mengemas minyak goreng curah cukup sulit. Karena dalam prosesnya harus segera dipindahkan ke wadah lain. Selain itu, karet yang dipakai untuk mengikat memuai dalam kemasannya jadi tidak seperti sedia kala.
“Itulah yang mereka keluhkan, susah pengemasnya. Karena prosesnya lama,” kata mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Batam.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan menjalin komunikasi ke distributor lainnya agar dapat menyalurkan minyak eceran tersebut. Karena stok minyak goreng curah di Batam cukup berlimpah terutama di PT Son.
Di samping itu, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak ritel modern baik itu Alfamart atau Indomaret agar menjual minyak goreng curah.
“Pihak ritel sudah bersedia, jadi kalau distributor minyak goreng curah bertambah maka produk tersebut sudah mudah ditemukan,” kata dia.
Sebelumnya, diberitakan minyak goreng curah di pasaran juga sulit ditemukan, seperti penuturan Uli (30), warga Batam. Ia mengaku kesulitan mendapatkan minyak curah di pasar.
Bahkan, minyak goreng kemasan juga sulit untuk diperoleh dari distributor.
“Kita bingung juga cari di mana. Infonya ada pasar di Jodoh. Tapi kejauhan ke sana. Mau tak mau harus beli yang kemasan yang harganya tinggi,” ungkapnya kesal. (hbb)