BATAM, POSMETRO.CO: Rencana revitalisasi masjid Agung Batam Center akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk kubah masjid saat ini. Wali Kota Batam Muhammad Rudi menanggapi beberapa protes terkait hal ini di media sosial.
“Revitalisasi masjid Agung Batam Center bukan untuk kepentingan pribadi. Namun, untuk kepentingan bersama khususnya umat Islam,” tegas Rudi, saat menghadiri kegiatan Pembukaan Rapat Kerja Yayasan Hidayatullah Batam, Jumat (14/1).
Pasalnya kondisi saat ini memang sudah waktunya masjid Agung Batam Center untuk dilakukan revitalisasi dan perbaikan. Terkait kubah masjid, Rudi mengatakan selama ini masjid Agung Batam Center sering bocor saat hujan lebat turun. Dikarenakan air tidak dapat mengalir dengan cepat ke bawah.
“Jadi kubah sekarang ini itu modelnya menampung air, di bawahnya. Jadi sering mengakibatkan bocor di ruang utama. Setiap bulan kami perbaiki dan setiap bulan juga bocor,” kata Rudi.
Hal itulah menurutnya kenapa perlu dilakukan perubahan pada kubah Masjid Agung Batam Center. Namun pihaknya mengaku menerima setiap masukan yang disampaikan masyarakat kepada Pemko Batam.
Sementara, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batam, Suhar menuturkan bahwa untuk teknis pengerjaan memakan waktu hingga tiga tahun ke depan. Pemerintahnya menyiapkan angaran Rp210 miliar untuk peningkatan infrastruktur salah satu masjid tertua di Batam.
“Lelang sudah dimulai untuk Manajemen Konstruksi (MK), mungkin akhir bulan ini selesai. Tinggal audit dari BPKP terkait rencana pengerjaan dan lainnya,” ujar.
Suhar menjelaskan proses lelang dan pengerjaan fisik direncakan dimulai Mei mendatang. Selama masa pengerjaan bangunan fisik ini masih dirundingkan. Hal ini mengingat masjid merupakan salah satu pusat pelaksanaan ibadah di wilayah Batam Center.
“Untuk kebijakan akan disampaikan Pak Wali (Rudi). Insya Allah, Mei ini dikerjakan,” jelas Suhar. (hbb)