Sirajudin Nur Desak Pemerintah Gratiskan Seragam Sekolah Bagi Masyarakat Rentan Miskin

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :Ā  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Sirajudin Nur

    BATAM, POSMETRO.CO : Masih belum berakhirnya pandemi Covid-19, membuatĀ  masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat rentan miskin, makin tehimpit dan terdampak pendapatan ekonomi mereka.

    Untuk itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kepri yang membidangi masalah Pendidikan Menengah (SMA/SMK), Sirajudin Nur mendesak Pemerintah untuk menggratiskan biaya seragam sekolah, khusus untuk masyarakat kurang mampu.

    Hal ini disampaikan Sirajudin Nur dalam satu kesempatan di Kota Batam, Jumat (3/9) lalu.

    “Saya merayu Pemerintah untuk mendanai seragam sekolah gratis khusus kepada siswa dari keluarga kurang mampu atau berpenghasilan rendah, untuk mengurangi beban hidup mereka,” terang Sirajudin.

    Sirajudin Nur berharap, sebagian dana penangangan Covid-19 dapat digunakan untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat ditengah pandemi. Salah satu bentuk ketahanan ekonomi masyarakat ditengah pandemi ialah, dengan mengurangi beban untuk kebutuhan dasar masyarakat termasuk biaya pendidikan.

    “Bayangkan, Dengan penghasilan kurang dari Rp4 juta, dan harus membayar biaya seragam rata-rata sebesar Rp1,4 juta di SMA/SMK, dan belum termasuk harus membeli peralatan sekolah, saya kira ini sangat memberatkan keuangan masyarakat ditengah kesulitan ekonomi seperti saat ini,” jelasnya.

    Sirajudin meminta Gubernur dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dapat segera mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat khususnya para siswa dari keluarga kurang mampu dengan mengalihkan sebagian dana penanganan Covid-19 untuk kebutuhan tersebut.

    “Mungkin untuk digratiskan semua tidak mungkin, karena kemampuan keuangan daerah kita juga terbatas. Tapi saya yakin jika anggaran untuk membantu biaya seragam sekolah khusus siswa kurang mampu, masih cukup tersedia,” tutupnya. (dye)