Double Masker Jadi Kebiasaan

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Seorang Warga Batam memakai doubel masker. Mengenakan doubel masker dimasa Pandemi Covis-19 saat ini menjadi kebiasaan.(foto-hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Mengenakan masker double, menjadi kebiasaan Margareth (27). Bukan tanpa sebab, sejak kasus Covid-19 melonjak dan varian baru masuk Ke Kota Batam, Kepri beberapa bulan lalu, ia juga merasa was-was.

    “Sekarang, kalau ke mana-mana pakai double. Masker medis di dalam dan di luarnya masker kain atau dua masker medis. Sekarang lebih protective,” ucapnya, saat bertemu di Caffe area Baramcentre, Senin (23/8).

    Katanya, risiko terpapar bisa terjadi. Namun, yang harus diperhatikan adalah protokol kesehatan yang kita terapkan. Jika sebelumnya, ia hanya membawa satu masker cadangan, minyak angin, dan handsanitizer. Sekarang, ia menambah senjatanya dengan tisu basah dan masker kain.

    “Siapapun bisa kena, tidak kecuali saya. Tapi kembali lagi pada kesadaran diri kita masing-masing. Dari awal pandemi prokes itu sangat penting. Bukan apa ya, kita ingin melindungi diri kita, keluarga, dan orang sekitar. Jangan sampai kita terpapar yang lain ikut juga,” bebernya.

    Ia juga menyayangkan jika ada masyarakat yang masih lalai dengan prokes yang dianjurkan pemerintah setempat. Menurutnya, prokes seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan lainnya, sangat penting di saat pandemi. Meskipun, saat ini katanya Batam sudah berstatus PPKM level 3.

    “Pemerintah mengeluarkan imbauan untuk keselamatan kita bersama. Jangan sampai kita terlena, kasus turun prokes lalai. Ingat, prokes itu penting sebagai pelindung diri,” pesan perempuan kelahiran Batam itu.

    Margareth bersyukur hingga saat ini ia belum terpapar Covid-19. Meskipun, pekerjaan di lapangan berisiko bisa saja terkena. Jurnalis di salah satu media online di Batam ini mengaku sempat ada kekhwatiran saat berada di luar. Namun, ia percaya jika selalu disiplin prokes, virus Corona mungkin enggan mendekati.

    “Puji Tuhan, saat ini saya belum terpapar. Dan saya sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Begitu juga orangtua saya,” ujarnya tersenyum.

    Margareth juga sering mengingatkan sesama teman di lapangan, bertapa pentingnya prokes saat bekerja. Ia juga merasa sedih jika ada teman dan keluarganya terkonfirmasi Covid-19.

    “Saling mengingatkan itu penting. Mudah-mudahan, Covid-19 cepat berakhir dan ekonomi kembali tumbuh,” harap si anak sulung itu.

    Batam, masuk dalam daftar 15 Kota/Kabupaten dalam terapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak Juli lalu. Lalu kemudian berubah menjadi PPKM Level 4. Penentuan wilayah didasari dari peningkatan kasus aktif dan pencapain vaksinasi yang rendah.

    Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengimbau, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengenakan masker ganda atau double. Karena, selain kasus yang melonjak, varian baru juga sudah masuk ke Batam.

    “Kita minta masyarakat tetap waspada. Karena virus ini sudah masuk ke Kepri. Disiplin prokes kalau bisa double masker,” pesan Amsakar waktu lalu.

    Amsakar mengajak, masyarakat Kota Batam harus mawas diri. Menerapkan prokes merupakan kunci melawan virus Corona. Mengingatkan, untuk menjaga imun dengan berolahraga, gunakan masker, dan lainnya.

    “Terapkan protkes yang ketat. Kurangi mobilitas atau bepergian kecuali untuk keperluan sangat mendesak atau urgen. Karena, virus (Covid-19) ini merupakan ancaman kesehatan bagi diri sendiri, keluarga, dan orang-orang sekitar kita,” pungkasnya. (hbb)