Amsakar : Optimis Batam Turun Level

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahcmad.(foto-hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Peta kecamatan di Kota Batam berangsur-angsur berubah warna. Beberapa wilayah mulai bebas dari Covid-19 dan saat ini berubah ke zona hijau. Berdasarkan data total kasus aktif, Minggu (22/8) saat ini hanya 378 pasien yang masih dalam perawatan.

    Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad optimis Batam mengalami penurunan level yang lebih rendah. Hal ini terlihat dari laporan kasus beberapa hari terakhir yang menyebutkan angka kesembuhan terus meningkat. Sedangkan angka terpapar perlahan-lahan mulai turun.

    “Beberapa hari pasien yang sembuh cukup banyak. Saya yakin Batam bisa keluar dari level tiga ini, dan bersiap menjalankan kebijakan di level yang lebih rendah,” ujarnya, Senin (23/8).

    Ia menguraikan, bahwa level ini ditetapkan berdasarkan asesmen level situasi pandemi, yang merupakan indikator untuk mengetatkan dan melonggarkan upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19.

    Aturan PPKM berdasarkan level tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021 dan Inmendagri Nomor 23 Tahun 2021.

    Ia menyebutkan beberapa kebijakan untuk daerah yang menerapkan level II di antaranya, pekerjaan non-esensial 50 persen WFO jika sudah divaksin. Selanjutnya, pekerjaan esensial beroperasi 100 persen dengan dibagi menjadi 2 shift dengan protokol kesehatan ketat, toko atau pasar kebutuhan sehari-hari bisa buka dengan kapasitas 75 persen dan tutup pukul 21.00 WIB.

    Pasar rakyat selain kebutuhan sehari-hari bisa buka dengan kapasitas 75 persen dan tutup pukul 21.00 WIB. Pusat perbelanjaan seperti mall dan plaza bisa buka dengan kapasitas 50 persen dan tutup pukul 20.00 WIB. Pedagang kaki lima (PKL), barbershop dan sejenisnya bisa buka sampai pukul 20.00 WIB.

    Warung makan, PKL, lapak jajanan di ruang terbuka boleh beroperasi dengan kapasitas 50 persen dan buka hingga pukul 20.00 WIB. Sementara pengunjung yang makan di tempat diberi batas waktu maksimal 30 menit. Restoran di ruang tertutup bisa buka dengan kapasitas 50 persen.

    Kegiatan belajar mengajar 50 persen daring dan 50 persen tatap muka, dan tempat ibadah dibuka dengan kapasitas 50 persen dan protokol kesehatan ketat.

    “Hal ini bisa berjalan, kalau masyarakat mendukung pemerintah dalam menyelesaikan persoalan. Dengan pelonggaran ini diharapkan masyarakat tidak lupa untuk menerapkan 5M diberbagai aktivitas mereka,” ujarnya.

    Amsakar menuturkan, ada beberapa upaya Pemko ini untuk meraih level yang lebih rendah di antaranya, terus berupaya melakukan testing, guna menemukan kasus Covid-19. Pihaknya bahkan memesan 180 ribu antigen untuk menyukseskan antigen massal di Kota Batam.

    “Sudah kita lakukan tracing dan testing kepada masyarakat menggunakan alat ini,” sebutnya.

    Upaya kedua adalah fokus untuk kegiatan vaksinasi Covid-19. Amsakar menambahkan capaian vaksinasi sudah mencapai 70 persen. Kegiatan vaksin masih terus berlanjut hingga seluruh masyarakat divaksin.

    “Aktivitas kegiatan masyarakat sudah mulai dilonggarkan, seperti Mall sudah dibuka, walaupun persentasenya dibatasi, kegiatan di masyarakat sektor esensial juga dibuka,” beber Amsakar. (hbb)