Dampak PPKM Level 4, Mie Instan Menjadi Makanan Pokok Karyawan

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Pengelola mall saat bertemu dengan Dinas Pariwisata Kepri.

    BATAM, POSMETRO.CO : Di masa normal mie instan hanya sesekali menjadi santapan, tapi setelah PPKM level 4 di perpanjang, mie instan tak asing lagi bagi mereka yang bekerja sebagai pekerja tenant mall.

    Pemilik usaha di dalam mall tidak bisa berbuat banyak. Tempat usaha mereka harus tutup dan nasip karyawannya tidak diketahui seperti apa lagi. Bahkan barang mereka pun sudah mulai usang.

    “Buat kami pengelola mall masih bisa bertahan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi ada karyawan tenant mall yang sudah 20 hari siang dan malam makan mie instan untuk bertahan hidup,” ucap Lintar, salah satu pengelola mall di Batam saat tatap muka dengan Dinas Pariwisata Kepri.

    Dampak dari semua itu, tidak sedikit karyawan tenant yang sakit. Dan paling mirisnya, mereka belum mendapatkan bantuan karena kondisi serba sulit di masa pandemi ini.

    “Keseringan makan mie instan, akhirnya ada yang jatuh sakit, mereka membutuhkan pertongan,” katanya.

    Sementara itu, Edy, utusan dari DC Mall menyampaikan tenant-tenant di DC Mall saat ini sudah sangat jenuh menunggu pembukaan mall. Bahkan rata rata pemilik usaha di sana sudah pada pusing.

    “Tidak hanya untuk menutupi biaya hidup yang mereka pikirkan, mereka juga memikirkan stok barang di gudang yang sudah pada usang,” terang Edy.

    Untuk itu, para pemilik usaha di DC Mall mengharapkan pihak mall bisa menjembatani mereka, dalam menyampaikan keluh-kesahnya kepada pemerintah.

    “Akhirnya Dinas Pariwisata Kepri mengundang pengelola mall, jadi kita sampaikan keluhan para tenant tenant tadi,” sebutnya.

    Edy berharap, cerita yang di sampaikan Lintar tadi  dapat di dengar dan semoga cerita sedih ini menjadi penutup dari segala aturan, yang berlaku selama PPKM level 4 yang kembali diberlakukan hingga 9 Agustus  2021.

    Dalam acara pertemuan yang berlangsung Selasa (3/8) di Gedung Crisis Center, Batam Centre turut dihadiri Kadis Pariwisata Kepri, Buralimar. Semua keluhan itu pun sudah di dengar.

    “Ayoo kita semua insan pariwisata Kepri, tetaplah bersemangat dan jangan putus asa. Saat ini hanya semangat yang membuat kita tetap bertahan,” ajak Buralimar. (jho)