118 Rumah Simpang Barelang Rata dengan Tanah

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Setelah melakukan pembongkaran kios, tim terpadu Kota Batam kemali melakukan pembongkran rumah di Simpang Batelang, Sagulung. Dalam kegiatan tersebut, ada 118 rumah yang dirobohkan.

    Seperti diketahui, sebelumnya petugas telah melayangkan SP bongkar. Namun kebanyakan warga disana tidak membongkar rumahnya. Oleh karena itu, Selasa (29/6) pagi tiga alat berat yang terdiri dari dua beko dan satu bulldozer di arahkan menuju lokasi.

    “Saat pembongkaran rumah, tak ada perlawaan. Semuanya berjalan lancar, kami di sini hanya back up saja,” kata Kapolsek Sagulung, Yusriadi Yusuf.

    Kasat Pol PP Kota Batam, Salim, mengatakan ini penertiban tahap kedua. Total rumah yang akan ditertibkan ada sebanyak 118 unit.

    “Untuk lengan jalan row 30 meter, bahu jalan mendekati bundaran 50 meter dan bundaran (dari tengah persimpangan) row 80 meter,” ujar Salim.

    Salim mengatakan, sebelumnya Pemko Batam telah mengarahkan warga untuk pindah ke Rusunawa Pemko Batam, Tanjunguncang, Batuaji. Warga boleh tinggal di sana selama enam bulan gratis.

    “Penertiban masih sedang berlangsung, sejauh ini berjalan lancar,” pungkasnya, Selasa (29/6) siang.

    Pantauan di lapangan, warga di sana hanya bisa pasrah ketika rumahnya di robohkan. Namun dua hari sebelum pembongkaran, warga sempat menuai protes dan menyampaikan aspirasinya lewat tulisan yang dipampanhkan di bahu jalan.

    Namun aksi protes tersebut tidak membuat penataan jalan Simpang Barelang terkendala. Rumah yang berdiri di sepanjang row jalan tetap dirobohkan. Untuk mengantisipasi adanya gesekan, TNI-Polri juga sudah berada di lokasi.

    “Mau bilang apalagi, kita hanya pasrah jika rumah dirobohkan,” ucap seorang warga di sana. (jho)