BATAM, POSMETRO.CO : Puluhan pengelola dan pekerja tempat hiburan malam (THM) Kampung Bule, Rabu (5/5) malam melakukan aksi protes kepada tim Satgas Covid-19, yang datang ke Kampung Bule untuk melakukan razia protokol kesehatan tempat keramaian.
Sejumlah warga secara kompak berdiri berbaris dengan jaga jarak, membentangkan kertas bertulisan nada protes. Salah satunya bertulisan ‘Pengusaha dan Pekerja Kampung Bule Sudah Sekarat’.
Ketua Forum Pengusaha Kampung Bule Famili (FPKBF) Icha Jun mengatakan, aksi protes yang dilakukan sebagai aksi protes pengusaha Kampung Bule yang merasa diperlakukan tidak adil oleh tim Gugus Covid-19.
“Ini puncak kekesalan kami, karena kami merasa diperlakukan tidak adil, seperti cara mereka merazia terlihat beramai-ramai masuk caranya seperti ada penggerebekan mengambil foto-foto suasa, padahal di dalam juga sepi kenapa ngga cukup diwakilkan saja dua orang,” kata Icha.
“Mereka datang, parkir di tengah membuat orang takut berkunjung,” sesalnya.
Icha juga merasakan ketidakadilan masalah jam buka, antara Kampung Bule dengan kawasan hiburan malam lain di sejumlah tempat di Kota Batam.
“Kami disuruh buka dari jam 9 malam sampai pukul 12 malam dan sudah mengikuti aturan Prokes, sementara seperti di Harbour Bay mereka buka dari sore hingga dini hari dibiarkan saja, ” ujarnya protes.
Dalam pertemuan tersebut, Icha kepada perwakilan tim Covod-19 menyampaikan keinginannya untuk bisa bertemu dengan Wali Kota Batam, sebagai pemangku kebijakan untuk menyampaikan keluhannya.
Di lapangan terlihat warga yang berkerumun sempat berteriak histeris, ketika sejumlah Tim Satgas melintas dan sempat dihadang oleh puluhan warga yang berdiri berjajar rapih. (abg)