Danrem 033/Wira Pratama Pantau Pelabuhan Batamcentre

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Brigadir Jenderal TNI Jimmy Ramoz Manalu (foto : istimewa)

    BATAM, POSMETRO.CO : Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama Brigadir Jenderal TNI Jimmy Ramoz Manalu,  melakukan pemantauan di Pelabuhan Ferry Internasional Batamcentre, Kamis (29/4).

    Hal ini sebagai langkah persiapan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang pulang melalui Batam secara besar-besaran.

    “Kami dengan bapak Kapolda dan Wakapolda Kepri. Sesuai dengan SK Gubenur Kepri yang kami terima. Kami dipercaya sebagai pelaksana tugas menerima kepulangan PMI. Yang rencananya akan terlaksana sampai awal Mei,” ujar Jimmy.

    Pelaksanaan ini kata Jimmy, tak luput dari sinergi antara TNI-Polri, lalu Kementerian Kesehatan, Pemprov, Pemko, dan instansi terkait. Dari hasil kunjungan dibeberapa lokasi, banyak ditemukan kekurangan. Seperti, masalah penetapan hotel, tempat karantina, dan tempat isolasi.

    “Kami hari ini cek secara jelas. Dan ditemukan ada kekurangan khususnya masalah penetapan hotel, tempat karantina, dan tempat isolasi. Kita punya keterbatasan mengenai lokasi isolasi. Kemarin, yang sudah dikomitmenkan awalnya RSKI Covid-19 Galang, sampai dengan saat ini tinggal 3 kamar tersisa,” jelasnnya.

    Saat ini, berdasarkan informasi di lapangan ada lagi PMI yang datang dari Singapura dan Malaysia. Diprediksikan, TKI ini mempunyai potensi. Sehingga, mereka yang datang harus swab PCR pertama.

    “Sekarang ini kami konfirmasi dan sudah datang lagi PMI dari Singapura dan Malaysia. Itu mereka punya potensi dan sudah lakukan swab pertama. Swab kedua di hari ini ada lebih 20 orang terkontaminasi,” beber dia.

    Jimmy mengatakan, pihaknya sudah sepakat dengan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman untuk mencari solusi. Jika, sejumlah rumah sakit tidak dapat menampung RS Bhayangkari akan jadi tempat karantina.

    “Kami sudah sepakat dengan Pak Kapolda, apabila nanti akan cari solusi. Kalau, positif Covid-19 salah satu solusi RS Bhayangkara. Dan beberapa rumah sakit di Batam yang bisa terima positif,” terangnya.

    Berdasarkan data dari 1 Januari hingga 29 April, ada 13 ribu yang masuk. Jumlah tersebut termasuk PMI dan WNI dari Malaysia dan Singapura. Selain itu, komitmen masa karantina lima hari juga harus diberlakukan dan swab sebanyak dua kali.

    “Jadi kita punya komitmen masa karantina lima hari. Hari pertama negatif langsung dikarantina sampai lima hari. Ternyata saat hari kedua sampai PCR pertama positif kita langsung isolasi dan harus di RSKI,” ucap Jimmy.

    Sementata itu, tegas Jimmy, RSKI Covid-19 Galang punya keterbatasan. Sedangkan, anggaran untuk sementara dalam komunikasi antara Gubenur Kepri dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) .

    “Sekarang lagi di riview dan disesuaikan. Dan ditanggung oleh pemerintah,” kata Jimmy lagi.

    Diperkirakan PMI yang masuk melalui Batam akan terjadi, tiga kali sehari selama lebaran. Dalam perhari ada 150 orang yang masuk melalui Pelabuhan Ferry Batamcentre.

    “Perkiraan yang akan masuk melalui Batam selama lebaran akan ada tiga kali. Penyebarangan saja dalam perhari 150 orang,” pungkasnya. (hbb)