Enam Tahun Direncanakan, Akhirnya Pembangunan Gudang Logistik PMI Terealisasi

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, melakukan peletakan batu pertama pembangunan gudang logistik Palang Merah Indonesia (PMI) Batam.

    Selain Wakil Gubernur Kepri, hadir juga Kepala Biro Sarana dan Prasarana PMI Pusat, Tia Kurniawan dan Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Kepri Endy Maulidi, Jumat (5/3/2021).

    Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam, terpilih sebagai penerima bantuan pembangunan gudang logistik dari PMI Pusat dan Palang Merah Selandia Baru.

    PMI Batam dapat bantuan pembangunan gudang itu, karena di Provinsi Kepri belum memiliki gudang logistik yang representatif untuk menyimpan berbagai barang bantuan kebutuhan bencana, baik bencana alam dan non alam.

    Ukuran gudang yang akan dibangun itu 21 Meter x 7 meter, satu lantai dengan konstruksi baja yang bangunannya tahan gempa serta dideaain ramah lingkungan.

    Dengan konsep bangunan dengan perawatan yang berbiaya rendah. Bahkan atapnya akan dilengkapi Panel Surya sebagai bentuk penghematan listrik.

    Sekretaris PMI kota Batam, Asmin Patros dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan akan dilaksanakan selama 120 hari kedepan.

    “Untuk teknis konstruksinya didukung oleh Beca International, Konsultan yang berpusat di Auckland, Selandia Baru,” ucap Asman Patros.

    Kepala Biro Sarana dan Prasarana PMI Pusat, Tia Kurniawan mengatakan, pemilihan lokasi pembangunan gudang logistik Provinsi di wilayah PMI kota Batam sendiri dikarenakan kapasitas, kesiapan dan komitmen PMI Batam.

    “Dan lulus beberapa kriteria seperti letak posisinya yang strategis, memiliki wilayah yang cukup luas dan memadai, terdapat jalur transportasi darat, udara, laut yang sangat baik untuk pendistribusian bantuan yang efektif,” ujar Tia.

    Lanjutnya, pembangunan Gudang Logistik ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Ketua Umum Palang Merah Indonesia, yang memegang prinsip enam jam harus sampai di lokasi bencana, dimanapun berada.

    “Dipilihnya letak lokasi Gudang Logistik di Batam, Kepulauan Riau menjadikan satu-satunya lokasi terpilih di wilayah Indonesia Barat yang disetujui oleh negara donor. Semua berdasarkan rekomendasi hasil studi penelitian, dan para observer yang terlibat,” ungkapnya.

    Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Kepri, Endy Maulidi menjelaskan, perencanaan pembangunan gudang logistik itu dimulai dari 2016 lalu, dan baru dapat direalisasikan di tahun 2021 ini.

    “Selain Batam, pelaksanaan pembangunan gudang logistik juga dilaksanakan di tujuh daerah terpilih lainnya yaitu Gorontalo, Jailolo, Kupang, Bulungan, Mataram, Tual dan Manado,” ujar Edy.

    Sementara itu, Ketua PMI Kota Batam, Ny Sri Soedarsono mengucapkan terimakasih atas kepercayaan PMI Pusat dan PMI Provinsi Kepulauan Riau, yang mengamanahkan pembangunan gudang logistik Provinsi berada di kawasan gedung PMI Batam.

    “Saya bersyukur catatan kiprah PMI Batam dalam pendistribusian bantuan saat bencana seperti bencana tsunami di Aceh, Gempa Nias, Bencana Merapi di Yogyakarta, dan yang lainnya menjadi catatan penting bagi PMI pusat dan Palang Merah Selandia Baru dalam menyetujui rencana pembangunan gudang logistik ini,” pungkasnya. ***