BINTAN, POSMETRO.CO: Pasca peristiwa banjir dan tanah longsor di Bintan membuat akses sejumlah jalan rusak.
Berkaitan dengan itu, Bupati Bintan, Apri Sujadi memimpin rapat bersama sejumlah OPD Bintan di Kantor Bapelitbang Bintan, Selasa (12/1), guna melakukan upaya-upaya penanganan darurat agar cepat dilakukan.
Dalam rapat tersebut, dirinya juga meminta agar Dinas PUPR Bintan segera melakukan upaya penanganan sementara agar akses transportasi masyarakat dapat tetap berjalan.
“Kita meminta beberapa OPD terkait untuk membuat skema penanganan sementara, agar akses transportasi masyarakat tetap berjalan. Salah satunya dengan membuat alternatif jalur lain, serta upaya penanganan sementara agar badan jalan tidak tambah tergerus,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan terkait infrastruktur jalan diperlukan koordinasi. Karena ada yang bisa langsung ditangani Pemkab Bintan dan ada juga yang harus dikoordinasikan ke tingkat provinsi, karena menyangkut status jalan.
Dikatakannya juga bahwa, untuk pemulihan infrastruktur hingga saat ini setidaknya diperlukan sekitar Rp 60 miliar guna penanganan tersebut.
“Untuk jalan yang berstatus provinsi, tentunya harus dikoordinasikan kembali sesuai mekanisme. Sedangkan untuk jalan yang berstatus kabupaten nantinya dapat langsung dikerjakan,” ujarnya.
Selain itu juga, ia menuturkan bahwa khusus untuk penanganan banjir di Tanjung Uban dan Kijang, diperlukan perencanaan yang lebih komprehensif.
Pemkab Bintan dalam waktu dekat, akan berkoordinasi bersama Satker BWS Kepri untuk membuat bangunan pintu air agar bencana banjir tersebut tidak terulang kembali lagi.
“Kita akan koordinasi untuk membuat bangunan pintu air, bersama Satker BWS, agar hal ini bisa ditangani melalui alokasi APBN. Alhamdulillah saat ini BWS Kepri sudah membuat perencanaan, terkait penanganan tersebut tinggal nantinya kita bicarakan bersama Pertamina dan TNI AL dalam pengadaan lahannya,” tutupnya.(aiq)