BATAM, POSMETRO.CO: Simulasi Pilkada 2020 akan digelar pada 21 November. Persiapan pilkada sehat tersebut dibahas Pemerintah Kota Batam bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di ruang rapat Hang Nadim Lantai 4 Kantor Wali Kota Batam, Batamcentre, Selasa (17/11).
Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan, pesta demokrasi pada 9 November mendatang berbagai kesiapan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Termasuk, simulasi lengkap tentang Pilkada sehat sesuai standar protokol kesehatan. Sebutnya, ada 12 item yang baru disusun oleh Bawaslu dan Panwaslu.
“Nantilah kita lihat apa saja. Mungkin cara pencoblosan, antri, dan lainnya di masa pandemi,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas bagaimana mengamankan surat suara yang sudah masuk dan dilipat. Katanya, aparat keamanan akan mendampingi dalam pelaksanaannya.
Rencananya, debat paslon Walikota-Wakil Walikota Batam di Hotel Aston pada 25 November mendatang.
“Dimana langsung disiarkan di salah satu TV di Batam. Jadi para penonton bisa nonton di rumah. Tak ada tayangan di luar,” ujar Syamsul.
Selain itu katanya, mengenai tingkat partisipasi masyarakat juga dibahas. Sehingga penyesuaian data pemilih masih dilakukan hingga saat ini. Selain membahas Pilkada, beberapa agenda juga menjadi perhatian pihaknya. Di antaranya upaya penanganan dan penegakan disiplin Covid-19.
“Kemudian, ketersediaan pasokan sembako jelang Natal sekaligus tentang UMK tahun 2021,” jelas pria akrab dipanggil Syamsul.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Batam sudah memiliki ketersediaan masker 1,5 juta dan 60 ribu botol hand sanitizer. Ketersediaan alat-alat ini untuk mendukung pilkada sehat. Sementara, hand sanitizer akan dibagikan ke 1.766 TPS. Untuk sekitar anggota 15.000 KPPS dan 587.527 pemilih.
“Baru saja juga Kadin Batam nyumbang 50.000 masker. Ada juga asosiasi toko obat yang berjumlah 500-an sumbang juga 50.000 masker,” tutur Syamsul.
Waktu lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian berpesan agar Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin fokus terhadap dua hal. Antara lain menjaga Pilkada aman dan lancar. Dimana, aman dari gangguan konvensional dan aman dari penularan Covid-19.
“Mumpung beliau ada waktu dua bulan. Pak Bahtiar ini tim dari Mendagri, yang tugasnya memberikan arahan kepada kepala daerah baik tingkat 1 dan 2. Tentang, bagaimana cara penanganan Covid-19 di daerah masing-masing,” pesan mantan Kapolri itu.(hbb)