TCA Jadi Pembahasan Hangat Dalam Event NCF

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Obrolan hangat seputar TCA di acara Nomadic Community Fiesta (NCF) yang digelar di Taman Rusa Sekupang, Batam, Sabtu (31/10). (Foto-hbb/posmetro)

    BATAM, POSMETRO.CO- Sinyal dibukanya Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Singapura-Indonesia memberikan angin segar bagi Kepri khususnya Batam. Pelabuhan Ferry Internasional Batam centre, menjadi lokasi pilihan kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

    Kesepakatan ini bertujuan untuk memfasilitasi kemudahan perjalanan khusus bisnis, ekonomi, diplomatik dan kedinasan. Melihat peluang ini, pemerintah daerah melakukan persiapan mulai dari fasilitas, sarana dan prasarana pendukung lainnya sesuai standar protokol kesehatan.
    “Kita harus bersyukur Batam dipilih dalam kesepakatan TCA ini. Bukan hanya kepercayaan dari Singapura. Tapi ini sudah menjadi sinyal ke dunia, kalau Indonesia jadi negara yang aman dikunjungi,” kata Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum saat membuka event Nomadic Community Fiesta (NCF) yang digelar di Taman Rusa Sekupang, Batam, Sabtu (31/10).
    Melihat peluang ini, diharapkan peran semua pihak untuk bahu membahu menanggani wabah Covid-19. Karena, dengan dibukanya kembali pintu-masuk antara di dua negara ini akan membawa dampak besar khususnya di sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia maupun Singapura kata Syamsul, sudah menerapkan aturan ketat jika masuk dan keluar nantinya.
    Di antaranya warga negara Indonesia yang ingin ke Singapura, harus memiliki sponsor government agency dan enterprises di Singapura serta mengajukan safe travel pass. Bahkan, double swab wajib dilakukan bagi mereka yang berpergian secara khusus.
     
    “Jadi langkah-langkah ini memang sudah sangat ketat aturannya. Jadi, Batam saya katakan siap. Mulai dari fasilitasnya, sarana dan prasarana lainnya,” ucap Syamsul.
    Rahman Usman, Chairman Batam Tourism and Promotion Board (BTBP) menekankan perlunya keseriusan dan komitment pemerintah dalam menanggani Covid-19 sehingga Batam benar bisa normal kembali. Menurutnya, TCA membuka peluang bagi Batam untuk menerima warga negara luar. Bukan hanya Singapura namun ia berharap dari negara lainnya.
    “Jika sudah siap. Pemerintah kita juga open (buka). InsyaAllah, semua (Wisman) pasti datang,” harapnya.
    Hal senada juga diutarakan Kabiro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar. Ia menilai TCA, menjadi pintu awal peluang masuknya kunjungan wisman di Kepri. Karena, hal ini sudah lama dinanti-nantikan baik Indonesia maupun beberapa negara lainya.
    Hal yang sama dari sisi protokol kesehatan harus jadi perhatian. Dengan adanya TCA, ini pintu awal peluang masuknya wisman. Karena hal ini cukup lama ditunggu-tunggu,” tambah Dendi.
    Sementara, GM Batam View Resort Andy Fong mengatakan, pihaknya siap menerima tamu, baik dari Singapura maupun warga negara lainnya. Karena, sejak adanya paradigma Covid-19, pihaknya lebih ketat dalam menerapkan standar protkes.
    “Karena peluang baik. Kami sudah siap. Kami pun telah terapkan protokol kesehatan sejak lama,” tegas Andy yang ikut dalam obrolan santai tersebut. (hbb)