DALAM setiap silaturahmi bersama warga calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 3 Hj Marlin Agustina selalu menyampaikan program kerjanya bersama calon Gubernur Ansar Ahmad, yang akan membuat Kepri makmur.
Menurut wanita yang turut memberikan pemikiran dan tenaganya untuk pembangunan Kota Batam, saat mendampingi suaminya, Walikota Batam H Muhammad Rudi ini, Provinsi Kepri saat ini tengah menjadi perhatian serius oleh pemerintah pusat.
“Secara geografis maupun geopolitik, posisi Kepri ini sangat strategis dengan beragam potensi. Wajar jika Presiden Joko Widodo menaruh harapan besar terhadap daerah kita ini,” ujar Marlin.
Marlin bahkan mengungkap, besarnya perhatian pusat terhadap Kepri ini membuat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beserta 11 menteri lainnya, belum lama ini menggelar rapat dan berkantor di Kabupaten Bintan.
“Bahkan Pak Ansar beberapa kali dipanggil oleh Pak Menko Perekonomian tentang program kerja yang akan membuat Kepri menjadi kaya raya,” jelas Marlin.
Mengutip Ansar, Marlin menjelaskan program tentang penyatuan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) menjadi satu kawasan free trade zone merupakan program.besar yang akan mendorong bangkitnya investasi dan perekonomian di Kepulauan Riau.
Karena itu program besar tersebut harus dijemput dengan kesiapan Kepulauan Riau dengan berbagai fasilitas kemudahan.
“Kami bertekad, kemudahan harus disiapkan mulai dari penyediaan lahan, perijinan dan infrastruktur pendukung. Bahkan Kepri harus tampil sebagai pioner untuk daerah yang sangat mudah dalam perijinan investasi di tanah air,” tegasnya.
Belum lama ini calon gubernur Kepri pasangan Marlin, Ansar Ahmad juga menjelaskan, kebijakan pemerintah tentang penyatuan BBK, merupakan terobosan realistis dari pemerintah untuk mengangkat derajat kemakmuran seluruh masyarakat Kepri.
“Kita yakin tidak lama lagi investasi akan berbondong-bondong ke Kepri,” ujar Ansar ketika menggelar kampanye dan sosialisasi Pilgub Kepri yang dilaksanakan di RW 11 Sungai Plunggut Kecamatan Sagulung, Jumat (30/10/2020).
Menurutnya, setelah Amerika mencabut privilage-nya dari Hongkong, ia yakin investor Amerika dan Jepang di Hongkong akan mengalihkan investasinya ke negara lain.
“Dan Kepri menjadi salah satu daerah yang dilirik investor tersebut,” katanya singkat. ***