Dihantam Gelombang Tanker, Nelayan Jatuh, Rusuk Patah

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi nelayan mencari ikan. (Posmetro.co/dok)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Boat pancung jaring nelayan 15 PK dilaporkan mengalami kecelakaan laut di Perairan Takong Hiu, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun pada Sabtu (22/8) dinihari. Seorang nelayan mengalami patah tulang rusuk.

    Kasat Polairud Polres Karimun, Iptu Binsar Samosir SH, MH mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu sekitar 00.30 WIB. Dan dilaporkan pada keesokan harinya.

    “Dilaporkan kepada pihaknya pada pagi harinya sekitar pukul 11.00 WIB,” ujarnya.

    Dijelaskan, kronologis kejadiannya, pada Jumat (21/8) sekira pukul 18.00 WIB, boat pancung nelayan dengan mesin 15 PK yang dinakhodai Safii bersama ABK Aryandi berangkat menuju perairan sebelah Barat Takong Hiu untuk menjaring ikan.

    Sekira pukul 00.30 WIB, saat menarik jaring dari laut terlihat oleh Safii kapal tanker yang arah haluan ke arah boat pancungnya.
    Diperkirakan tanker itu menghindar dari kapal yang lainnya, sehingga berputar haluan, tiba-tiba ke jalur boat milik Safii. Padahal sebelumnya, sudah menyalakan lampu navigasi warna merah dengan maksud agar tanker mengubah haluan, agar tak terjadi tabrakan.

    “Namun tanker tetap berlayar ke arah boat Safii, sehingga menyebabkan gelombang dari kapal tanker tersebut menghantam boat pancung,” ujarnya.

    Akibatnya, Safii terjatuh dari atas kapal, lalu terkena dinding kayu boat, sehingga mengalami patah tulang rusuk.

    Sedangkan Aryandi sempat melompat ke laut, namun setelah keadaan aman, Aryandi berhasil menemukan boat pancung, dan naik.

    Lalu membawa boat pancung itu bersama Safii menuju darat. Selanjutnya, Safii dibawa ke RSBT. Aryandi mengalami memar di bagian samping kiri di bawah dada.

    “Utk penyebab terjadinya dugaan laka laut dimaksud maka penyidik akan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait,” pungkasnya.(*/ria)