Malu Punya Saudara Sakit Jiwa, Abang Bunuh Adik Kandung

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Polisi mengevakuasi jenazah Anisantia yang tewas dibunuh abang kandung. (Posmetro.co/ist)

    NATUNA, POSMETRO.CO: Adi Dola, pria berusia 32 tahun yang tinggal di Jalan Pelabuhan RT 002, RW 002 Desa Tanjung Pala, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna tega menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri, Anisantia (28). Adi memukul adiknya pakai balok, Minggu (19/7) siang sekitar pukul 12.10 WIB.

    “Motif pria yang bekerja sebagai nelayan asal Desa Mahligai, Kecamatan Bunguran Timur membunuh adik kandungnya itu karena malu, lantaran sudah lama mengidap sakit jiwa. Selain itu juga sering berbuat onar,” ungkap Kapolsek Pulau Laut, Iptu Nellay Boy yang dihubungi via selulernya, Minggu (19/7) malam.

    Lokasi kejadian, kata N Boy- biasa di panggil- yakni di sebuah kamar dalam rumah yang terletak di Desa Tanjung Pala RT 002, RW 002 Pulau Laut.

    “Atas kejadian dilakukan penangkapan terhadap tersangka Adi Dola pada hari itu juga sekitar pukul 15.30 Wib,” kata N Boy.

    Ia menjelaskan, para saksi yang dimintai yaitu Sumiyati, yang merupakan istri Adi Dola, kemudian Sarah adik ipar Adi Dola dan Keranai selaku Ketua RW 002 Desa Tanjung Pala, Kecamatan Pulau Laut.

    Barang bukti yang diamankan 1 celana panjang jeans dan 1 baju kaos hitam yang dipakai Adi Dola. Kemudian 1 kayu yang digunakan memukul kepala korban. 1 bantal warna biru, 1 bantal guling warna biru, 1 kasur warna biru, 1 seprai warna biru dan 1 tali warna hijau.

    Kronologis kejadian, tambah N Boy, pada Minggu (19/7) sekira pukul 11.00 WIB, Sarah mendatangi Adi Dola yang sedang bekerja.

    Pada saat tersebut Sarah menyuruh agar Adi segera pulang, karena korban Anisantia marah-marah di rumah dan hendak memukul ibu mertua Adi.

    Tak berapa lama, Sumiati juga datang menyusul ke tempat Adi bekerja dan menyuruh pulang dan mengurus korban.

    Sesampai di rumah, terang N Boy, terlapor langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu dari dalam rumah. Setelah itu terlapor segera ke kamar korban.

    “Saat itu korban sedang berbaring di dalam kamar. Kemudian terlapor langsung mengambil sebuah tali dan berusaha mengikat korban dengan sebuah tali, namun korban melawan, sehingga terlapor langsung menginjak-injak kepala korban dengan kaki kanannya kurang lebih sebanyak delapan kali,” terang N Boy.

    Korban sudah dalam posisi setengah sadar dan hampir pingsan, kata N Boy, terlapor keluar dari kamar untuk mengambil sebuah kayu dari belakang rumah dan langsung kembali lagi kedalam kamar. Terlapor langsung memukul kepala korban dengan kayu sekitar 10 kali.

    “Setelah terlapor melihat bahwa kepala korban sudah dalam keadaan pecah dan darah dari kepala korban sudah berserakan di sekitar korban, terlapor segera keluar dan pergi mandi,” ujar N Boy.

    Setelah itu, terlapor segera keluar rumah dan menuju rumah Keranai yang merupakan Ketua Rw 002 Desa Tanjung Pala untuk memberitahukan bahwa terlapor baru saja membunuh adiknya.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Adi Dola langsung ditahan. Dan korban akan dibawa ke Ranai untuk diserahkan kepada pihak keluarga dengan kapal Sabuk Nusantara 83 pada Minggu malam.

    “Terlapor kita kirim ke Polres Natuna untuk proses hukum lebih lanjut. Dan untuk korban kita serahkan ke pihak keluarganya. Kita kirim ke Ranai malam ini (Minggu malam) juga dengan Kapal Sabuk Nusantara 83,” pangkas Kapolsek.(maz)