Panglima Laot Kerahkan Nelayan Mengepung KRI Imam Bonjol yang akan Berlayar

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Puluhan perahu nelayan yang dipimpin Panglima Laot Pantai Pasiran, Tengku Ahmad Djepang di Teluk Sabang saat mengepung KRI Imam Bonjol-383, Rabu (8/7). (Posmetro.co/abg)

    ACEH, POSMETRO.CO: Puluhan perahu nelayan yang dipimpin Panglima Laot Pantai Pasiran, Tengku Ahmad Djepang di Teluk Sabang mengepung KRI Imam Bonjol-383 yang akan berlayar menuju sektor operasi, Rabu (8/7).

    Pengerahan puluhuhan nelayan ini ternyata sebagai penghormatan pelepasan berlayar kepada Danguskamla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan bersama Forkominda Kota Sabang yang sudah menemui tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bertatap muka.

    Yayan mengatakan, kegiatan kunjungannya ke pulau terluar ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari instruksi Pimpinan TNI AL, agar membangun kemitraan dan memperhatikan masyarakat nelayan khususnya di daerah yang berbatasan dengan negara lain.

    “Kami harus turun langsung ke masyarakat untuk mengetahui persoalan dan bisa membangun kemitraan dengan masyarakat, sehingga kita bisa sama-sama menjaga NKRI,” ujar Yayan.

    Dijelaskan, kunjungan ini juga merupakan bentuk upaya penggalangan terhadap masyarakat nelayan yang merupakan mitra dalam menciptakan Keamanan Laut di perairan Sabang.

    Dari hasil pertemuan, Yayan mengungkapkan, meskipun status kondisi wilayah Sabang dan sekitarnya termasuk zona hijau pada pandemi Covid-19, namun juga berdampak pada kondisi perekonomian Sabang.

    Hal tersebut menurutnya, tidak menutup kemungkinan berimbas kepada peningkatan eskalasi gangguan keamanan laut di perairan Sabang dan Aceh Utara sekitarnya.

    “Di tengah pendemi ini Sabang merupakan daerah Zon hijau (aman) dari Covid-19, tapi secara ekonomi terkena imbasnya juga karena
    penjualan hasil tangkapan ikan yang merupakan sumber kehidupan bagi keluarganya terganggu,” kata Yayan.

    Sebagai bentuk kepedulian, Danguskamla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan didampingi Asops Danguskamla Koarmada I Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan on board di KRI IBL-383 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Roebiyanto. Sebelum berlayar menyerahkan bantuan dari Pangkoarmada I, Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono untuk 100 masyarakat nelayan Sabang.(abg)