Isdianto Ingin Pertanian Tumbuh dan Menyejahterakan Rakyat

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, H Isdianto saat memanen padi. (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepri, H Isdianto mengatakan, sektor pertanian di Kepri harus terus berkembang untuk menyejahterakan petani. Termasuk memperkuat ketahanan pangan Kepri sebagai daerah terdepan di Indonesia.

    “Di beberapa daerah sektor pertanianny samgat bagus. Saya ingin terus berkembang sehingga bisa memenuhi kebutuhan Kepri bahkan jenis tertentu bisa diekspor. Dengan sendirinya masyarakat akan semakin sejahtera,” kata Isdianto di Graha Kepri, Batam, Selasa (7/7).

    Soal pertanian, Isdianto berharap pada pekan depan rencana ekspor kelapa gading ke Malaysia dari Karimun bisa dimulai. Untuk kegiatan ini, pekan lalu, Isdianto sudah mendapat laporan dari Karantina Karimun.

    Isdianto mengatakan pertanian akan menjadi perhatian serius untuk terus dikembangkan. Tentu saja sektor kemaritiman dan pariwisata juga menjadi unggulan untuk meningkatkan kemajuan Kepri.

    Isdianto mengaku senang dengan pilihan produk pertanian yang berpotensi ekspor. Dengan demikian, petani tahu apa yang mereka usahakan mempunyai nilai ekonomi tinggi.

    “Cukup penting jika kota memperhatikan nilai jual untuk ekonomi produknya. Tapi benar-benar dikelola dan dipastikan setelah panen. Jangan sampai masyarakat dikecewakan. Jangan sampai sudah menyiapkan lahan, sudah menanam. Ternyata harga rendah dan tidak menarik bagi petani. Akhirnya bangkrut,” Isdianto mengingatkan.

    Sepanjang 2019, nikai ekspor pertanian Kepri mencapai angkat Rp4 triliun. Isdianto mengaku ingin lebih meningkat lagi. Namun, pandemi covid19 membuat beberapa sektor terganggu. Tapi ke depan dia berharap jumlahnya semakin meningkat.

    Isdianto mengajak semua pihak bersinerni untuk meningkatkan sektor ini. Dengan terus berkembang, Kepri akan semakin maju.

    “Seperti selalu saya sampaikan, dengan bersama kita pasti bisa. Saling bantu dan mendukung buat kemajuan Kepri,” ujar adik kandung H Muhammad Sani ini.(adv)