Meski Pandemi Covid-19, Pembangunan SPAM Tetap Lanjut

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Kepala DCK-TR Kota Batam, Suhar. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam tetap melanjutkan rencana pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di tiga pulau. Di mana dua lokasi menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

    “Sebenarnya, tahun ini kita sudah merencanakan pembangunan tiga SPAM dengan anggaran DAK. Tapi, satu terpaksa ditunda karena kebijakan pusat terkait Covid-19. Sedangkan, dua lokasi tetap jalan karena kita sudah lelang dan berkontrak saat kebijakan tersebut turun,” ujar Suhar, Kepala DCK-TR Kota Batam, kemarin.

    Ia menyebutkan, dua SPAM yang dibangun dengan DAK yakni Pulau Bertam, Kecamatan Belakangpadang dan Pulau Temoyong, Kecamatan Bulang. Sedangkan satu unit SPAM di Tanjungbanun, Kecamatan Galang akan dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni.

    “Hanya dua lokasi yang menggunakan DAK, sisanya APBD karena pandemi. Yang Tanjungbanun akan kita bangun pakai APBD,” kata Suhar.

    Dia menuturkan, kapasitas tiap SPAM berbeda-beda. Hal ini tergantung pada jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang akan dialirkan dari fasilitas tersebut. Seperti di Tanjungbanun yang jumlah SR nya kurang dari 80 titik, disediakan tangki berkapasitas 100 kubik.

    Sementara untuk Pulau Temoyong yang jumlah SR mencapai dua kali lipat Tanjungbanun, kapasitas tangkinya dibuat sebesar 200 kubik. Sedangkan, SPAM yang di Pulau Bertam itu dibangun untuk melayani masyarakat tiga pulau. Yakni Pulau Bertam, Air Gara, dan Air Lingka.

    “Waduk kita bangun di Pulau Bertam, lalu dialirkan ke dua pulau lainnya,” terang mantan Kabid PU (BM-SDA) Batam itu.

    Ia juga menuturkan selain membangun baru, pihaknya juga melakukan optimalisasi terhadap sarana yang sudah ada sebelumnya. Kegiatan yang akan dilakukan tahun ini antara lain optimalisasi water treatment plant (WTP) di Pulau Terung dan Pulau Buluh, serta sea water reverse osmosis (SWRO) di Pulau Belakangpadang.

    Bentuk optimalisasi yang akan dilaksanakan di WTP Pulang Buluh antara lain mengganti jenis tangki. Pergantian dilakukan karena tangki lama sudah berumur cukup tua, sehingga perlu peremajaan dengan model dan bahan baru. Seperti di Pulau Terung selain mengganti tangki juga dibangun instalasi pengolahan air (IPA).

    “Dan sekarang dari Pulau Terung ke Pulau Seberang itu sudah ada jembatan, jadi sesuai permintaan warga, pipa air ke Seberang juga kita buat di atas, tidak bawah laut lagi,” sebut Suhar.

    Adapun optimalisasi di SWRO Belakangpadang antara lain membangun tangki transfer untuk memperpendek jarak ke sejumlah sambungan rumah. Selain itu juga akan mengganti pompa induk.

    “Saat ini pekerjaan yang kita lakukan mengoptimalkan sejumlah sarana yang sudah dibangun sebelumnya di pulau-pulau,” pungkas Suhar.(hbb)