Virus Corona Mewabah, WHO Tingkatkan Level Siaga Dunia

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Tenaga medis di rumah sakit di Wuhan, Cina memakai perlengkapan khusus saat melayani pasien virus corona. Foto: AFP

    JAKARTA, POSMETRO.CO: Meningkatnya kasus virus COVID-19 (Virus corona), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan kesiagaan level risiko penularan dan risiko dampak dari virus corona (COVID-19) untuk skala global menjadi sangat tinggi atau setara dengan Cina.

    Berdasarkan laporan situasi harian resmi WHO per 28 Februari 2020 yang dikutip di Jakarta, Jumat (28/2), total kasus COVID-19 secara global mencapai 83.652 dengan 1.358 penambahan kasus baru.

    Sebanyak 331 kasus baru terjadi di Cina sehingga totalnya menjadi 78.961 kasus dengan 2.791 angka kematian (44 kematian baru). Sedangkan kasus terkonfirmasi baru di luar Cina sebanyak 1.027 kasus menjadi total 4.691 kasus di 51 negara dengan total 67 kematian (10 kematian baru).

    Jumlah kasus baru yang dilaporkan di luar Cina mencapai lebih dari 1.000 adalah untuk pertama kalinya semenjak virus COVID-19 ini diidentifikasi. Sementara penambahan 331 kasus baru di Cina merupakan yang terendah sejak lebih dari satu bulan yang lalu.

    Sebanyak lima negara melaporkan kasus COVID-19 pertamanya dalam 24 jam terakhir, yaitu Belarusia, Lithuania, Belanda, Selandia Baru, dan Nigeria.

    Di kawasan Pasifik Barat kasus terbanyak terjadi di Korea Selatan (2.337) dengan 571 kasus baru, Jepang (210) dengan 24 kasus baru, Singapura (96) bertambah tiga, Malaysia (24) bertambah dua, Australia (23), Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1), Selandia Baru (1). Untuk wilayah Asia Tenggara tidak ada penambahan kasus baru yaitu Thailand (40), India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1).

    Penyebaran di Benua Amerika terjadi di Amerika Serikat (59), Kanada (11), dan Brasil (1). Wilayah Eropa paling banyak di Italia (650) bertambah 250 kasus, Prancis (38) bertambah 20, Jerman (26) bertambah lima, Spanyol (25) bertambah 13, Inggris (16) bertambah tiga, Swedia (7) bertambah lima, Swis (6) bertambah lima, Austria (4) bertambah dua, Norwegia (4) bertambah tiga, Yunani (3) bertambah dua, Israel (3) bertambah satu, Kroasia (3), Rusia (2), Finlandia (2), Belarusia (1), Lithuania (1), Belanda (1), Belgia (1), Denmark (1), Estonia (1), Georgia (1), Makedonia Utara (1), dan Rumania (1).

    Untuk wilayah Timur Tengah paling banyak dilaporkan terjadi di Iran (245) dengan penambahan 141 kasus baru, Kuwait (43), Bahrain (33), Uni Emirat Arab (19) bertambah enam, Irak (7) bertambah satu kasus, Oman (6) bertambah dua, Lebanon (2), Pakistan (2), Afghanistan (1), dan Mesir (1). Untuk wilayah Afrika adalah Aljazair (1), dan Nigeria (1).

    Ini juga kali pertama WHO meningkatkan level kesiagaan atas risiko penularan dan risiko dampak dari COVID-19 untuk skala regional dan skala global menjadi risiko sangat tinggi atau setara dengan level siaga di Cina selama ini. Sebelumnya, level risiko skala regional dan global adalah risiko tinggi.

    Sementara kasus COVID-19 di Kapal Diamond Princess yang berada di Perairan Yokohama Jepang kini menjadi 705 kasus. Angka kematian paling banyak di luar Cina adalah Iran (26), Italia (17), Korea Selatan (13), Jepang (4), Kapal Diamond Princess (4), dan Filipina (1).

    Untuk Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi adanya kasus positif Covid-19. Pemerintah saat ini sedang berupaya memulangkan WNI yang berada di Kapal Diamond Princess Jepang setelah sebelumnya telah berhasil membawa 188 kru Kapal Dream World dari Selat Durian.

    Sebanyak 188 kru Kapal World Dream sudah sampai di Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Jumat (28/2) untuk menjalani masa observasi selama 14 hari.

    Sementara itu, tim evakuasi di Kapal Diamond Princess Jepang yang merupakan gabungan dari sejumlah instansi dan kementerian telah diberangkatkan ke Jepang menuju Bandara Haneda menggunakan pesawat terbang milik Garuda Indonesia. Tim evakuasi bersama dengan 68 WNI dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada Minggu (1/3).(jpnn)