PGN Digandeng Pertamina untuk Layani Gas Proyek Balongan

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Pertamina Grup gandeng PGN untuk proyek Balongan. Foto: PGN.

    BATAM, POSMETRO.CO – Perusahaan Gas Negara (PGN) akan digandeng Pertamina untuk penyalurkan pasokan gas ke Refinery Unit (RU) Balongan. Pemanfaatan gas bumi untuk RU Balongan memberikan nilai tambah yang positif untuk meningkatkan utilisasi gas bumi, optimasi biaya operasi kilang maupun pemanfaatan LPG sebagai energi berbasis fosil.

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 06 tahun 2016, RU Balongan merupakan kilang gas prioritas, sehingga pasokan gas dari Pertamina Grup. Dalam proyek ini, Pertamina akan menggandeng sebagai subholding gas untuk penyaluran gasnya. Terlebih saat ini terdapat kebutuhan tambahan gas untuk RU Balongan sebesar 10-15 BBTUD.

    “Penyaluran gas bumi ke kilang Pertamina Balongan merupakan salah satu proyek strategis PGN dalam rangka konversi bahan bakar minyak dan LPG menjadi gas bumi,” ungkap Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama kepada posmetro.co seperti dalam rilisnya pada Rabu, (12/02/20).

    Dengan kegiatan usaha tersebut, RU Balongan VI membutuhkan pasokan gas sekitar 40 BBTUD. Saat ini PGN grup melalui PT Pertagas telah melayani kebutuhan pengangkutan gas bumi sebesar 25 BBTUD dan pemenuhan kebutuhan gas bumi sekitar 5 BBTUD. Dengan proyek pengalihan penyaluran gas, hal ini dapat mengefisiensi penggunaan energi.

    PGN akan melaksanakan proyek gasifikasi kilang Pertamina yang saat ini menggunakan BBM maupun LPG. Terdiri dari 5 lokasi kilang, termasuk program RDMP salah satunya RDMP Balongan dengan total volume penyaluran jangka pendek sebesar 90 BBTUD atau setara dengan 16,4 ribu BOEPD.

    Menurut Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, optimalisasi penyaluran pasokan gas ke RU Balongan dapat meningkatkan manfaat bagi Pertamina Group sebesar 57 Juta USD per tahun. “Hal ini juga sejalan dengan rencana strategis PGN salah satunya adalah program Refinery Development Master Plan (RDMP‎) untuk mencapai efisiensi energi kilang Pertamina,” ungkapnya.

    Refinery Unit Balongan merupakan kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. Adapun kegiatan usaha utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk BBM, non BBM, dan Petrokimia. Produk unggulan RU Balongan antara lain gasoline, kerosene, industrial diesel fuel, propylene, LPG, decant oil, dan fuel oil.

    “RU Balongan termasuk sebagai kilang yang relatif baru yang sudah menerapkan teknologi terkini, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. RU VI Balongan juga mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia. Dengan demikian, PGN yakin dengan pasokan gas yang handal, maka RU Balongan dapat beroperasi secara optimal dan efisien,” tutup Rachmat. (*/esa)