Perhelatan KSM 2019 Resmi Berakhir

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Foto bersama usai perhelatan Kenduri Seni Melayu (KSM) 2019, Jumat (13/12) malam.(Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Perhelatan Kenduri Seni Melayu (KSM) 2019 resmi ditutup, Jumat (13/12) malam. Ada tiga pantun yang ditampilkan Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin mewakili Wakil Walikota Batam H Amsakar Achmad.

    “Atas nama Pemerintah Kota Batam kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah ikut memeriahkan KSM ke-21 ini,” ucap Jefridin.

    Sebelum resmi ditutup, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyerahkan sertifikat kepada para peserta KSM. Selain itu, tamu-tamu VIP lainnya juga didaulat untuk memberikan piagam ucapan terima kasih tersebut kepada delegasi seni yang berasal dari dalam dan luar negeri.

    KSM merupakan agenda kebudayaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 1999. Tahun ini KSM berlangsung selama tiga hari, Rabu hingga Jumat di Dataran Engku Putri Batamcentre. Berbagai penampilan seni menarik disuguhkan di panggung budaya ini. Mulai dari seni tari, musik, puisi hingga permainan gasing.

    Sanggar-sanggar seni dan kelompok musik dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, sampai Yogyakarta ikut mengisi rangkaian acara KSM. Sementara dari luar negeri, perwakilan Nanyang University Singapore menyuguhkan tarian dari Myanmar, Thailand, dan Rusia. Seniman dari Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, sampai Kazakhstan pun tak mau ketinggalan mempersembahkan kebolehannya di hadapan pengunjung.

    Untuk menyemarakkan acara, pada malam pembukaan juga ditampilkan tari jogi massal yang melibatkan 1.000 pelajar sekolah dasar. Pelibatan anak-anak sekolah juga terlihat di hari ketiga. Yakni Jumat sore ketika siswa sekolah diajak bermain gasing bersama-sama di Dataran Engku Putri.

    “Gasing ini termasuk dalam pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD), yang salah satunya adalah permainan tradisional. Karena itu kita tampilkan juga di KSM,” terang Ardiwinata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam.

    Permainan gasing merupakan kali kedua digelar Disbudpar secara massal. Dengan tujuan untuk melestarikan permainan gasing agar tidak punah ditelan zaman.

    Stakeholder yang dilibatkan Dinas Pendidikan (Disdik) Batam untuk menghadirkan pelajar tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Anak-anak sekolah ini sengaja diajak agar mereka mengenal permainan tradisional masyarakat Melayu tersebut.

    “Mengapa kita libatkan anak-anak? Agar anak-anak tidak melupakan permainan tradisional ini,” harap mantan Kabag Humas Sekdako Batam.(hbb)