Hilangnya Cara Berpikir Tersederhana

    spot_img

    Baca juga

    Motor Listrik Honda EM1 e: Resmi Hadir di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO: PT Capella Dinamik Nusantara selaku main dealer...

    Sekdaprov Adi Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024

      KEPRI, POSMETRO: Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara,...

    Gubernur Kepri Lantik PPIH Embarkasi Batam, Tekankan Pelayanan Prima Jamaah Haji

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, melantik...

    Bersama Wujudkan Keluarga Kepri yang Sehat dan Sejahtera

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri Puncak...
    spot_img

    Share

    Ade Adran Sahlan

    Belakangan ini, saya tak bisa menahan diri jadi pemburu fakta untuk melawan hoaks. Bukan silaturahim ke berbagai tempat sambil pidato agar ibu-ibu hati-hati menggunakan jempolnya saat main hape. Hanya di grup WA, kok.

    Yang paling sulit dicari pembanding faktanya soal pidato BJ Habibie di Kairo. Saya search di Google, tak ada tuh Habibie pidato bahwa dirinya ngomong hidup sendirian kesepian di rumahnya yang besar karena anak dan cucunya sudah sibuk. Dan saya juga tak yakin Habibie dibegitukan anaknya.

    Nah, apa yang saya lawan? Pada kalimat ini ada celanya: “Tiga anak, semuanya sukses. Berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri. Ada yang sekarang berkarir di luar negeri. Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi.”

    Saya kirim pesan begini di grup WA RT tempat tinggal kami: “Maaf Pak. Kalau yg ini ada hoaksnya. Anak Habibie cuma 2, Ilham dan Thariq. Dalam kisah ini terkesan ada 3. Dan saya rasa, Habibie tak punya waktu nulis yg beginian. Lagi pula katanya pidato, ini kan tulisan. Walau sebenarnya sih, isinya pantas direnungkan. Heee.”

    Kalau hoaks soal lowongan kerja mudah melawannya. Berulang kali saya beraksi di grup WA yang saya ikuti. Dari grup alumni SD, SMP, SMEA hingga kuliah. Kalimat yang ditulis sama: “Ini hoaks kawan. Manalah mungkin sebuah perusahaan BUMN sebesar Pertamina pakai email gratisan yahoo atau gmail untuk menerima lamaran kerja.”

    Atau ada yang unik, berkali-kali muncul hoaksnya. Iklan lowongan kerja PT Angkasa Pura merekrut banyak karyawan. Berkali-kali pula di share di berbagai grup WA. Bosan menangkalnya. Padahal, logika saja, untuk apa Angkasa Pura merekrut pramugari/pramugara. Mereka kan bukan perusahaan penerbangan. Hemmm…

    Tak berhenti di situ, ada juga hoaks dari Yayasan Miracle Hope yang berisikan bisa sembuhkan kanker. Untuk kasus ini saya menemukan faktanya langsung di website Kominfo.go.id. Jadi, saat saya share tak ada yang bantah lagi.

    Yang terakhir hoaks yang ramai itu soal keributan antar suku di Batam. Di grup WA RT saya, tak ada yang nanggapi. Saya sempat niat mau beraksi menangkal jadi hilang fokus karena nonton bola.

    Syukurlah, koran Posmetro terbitan Rabu 25 September 2019 sudah menurunkan berita menangkis hoaks itu. Foto korannya pun saya share ke grup. Begitu juga link beritanya.

    “Sebenarnya lawan terberat media mainstream kayak koran, tv dan online itu hoaks. Orang yang tak baca koran, orang tak lihat tv, orang tak baca online tapi orang mudah percaya hoaks. Apalagi hoaks di WA.”

    Itu bunyi pesan WA saya pada pimpinan Posmetro. Pesan yang ternyata benar jadi fakta lagi, ketika tahu apa alasan ratusan pelajar SMP dan SMA di Jakarta ikut demo ke DPR RI. Pelajar itu tergerak karena lihat di Youtube. Padahal, mereka tak tahu apa yang di demo kan.

    Apa yang salah dengan semua ini? Salah karena kita punya hape = hp alias handphone yang smartphone tapi justru tak pintar kita manfaatkan. Hape benar-benar bikin kita kehilangan banyak hal. Bukan hanya telepon umum — banyak tuh yang share apa saja yang hilang karena hape — juga cara berpikir kita. Cara berpikir tersederhana pun hilang karena tak mau membaca apa yang dishare-kan. Sehingga jempol yang menjerumuskan ke penjara seperti yang sudah divoniskan baru-baru ini ke warga Batam, ibu rumah tangga lagi.

    Jadi, kita tak perlu hape? Eh…jangan pulaklah. Tulisan ini sendiri juga diketik di hape kok. Ketukan terakhirlah yang bikin Anda bisa menikmatinya saat ini. Heeeee…heeee.***