BATAM, POSMETRO.CO: S alias M sudah diamankan polisi. Sebo hitam masih dikenakan oknum guru Sekolah Dasar (SD) di sekolah swasta bilangan Batam Center tersebut. Duduk dihadapan penyidik Unit VI PPA Satreskrim Polresta Barelang, pelaku pelecehan seksual anak itu terlihat malu-malu. Terlebih, dibelakangnya ada kepala sekolah dan seorang guru lainnya yang menjadi saksi dalam kasusnya, Jumat (6/9) sore.
S diamankan di Karimun. Pria yang sudah beranak istri itu kabur begitu mengetahui jika kelakuan bejadnya dilaporkan ke polisi. Ia telah melecehkan murid-muridnya sendiri.
“Korbannya siswi-siswi sekolah dasar,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri saat dikonfirmasi wartawan.
Polisi sudah memintai keterangan tiga orang korbannya. Saat ini polisi masih menunggu seorang korban lainnya untuk diambil keterangannya. “Kita masih dalami berapa orang korbannya,” katanya lagi.
Pelaku melakukan aksi cabulnya di luar jam pelajaran sekolah. Ia mengadakan ekstrakurikuler hipnoterapi di sekolah tersebut.
Informasi yang dihimpun perwarta, hipnoterapi itu hanya diikuti murid dari kelas tiga sampai enam. Pelaku menyebut terapi hipnoterapi ini dapat membuat fokus murid-muridnya bagus sehingga bisa lulus ujian sekolah.
Namun saat ekstrakurikuler itu berlangsung, pelaku malah melecehkan siswi-siswinya. Pelecehan itu berlangsung saat para muridnya disuruh menutup mata. Lalu, korban dicium. Payudara korban juga diraba.
“Tapi tidak sampai melepas pakaian korban,” kata seorang sumber yang namanya enggan ditulis.(ddt)