Diduga Pungli Izin BBM Subsidi untuk Nelayan

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Salah seorang oknum pegawai Dinas Perikanan Batam yang diamankan polisi. (posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Tim Saber Pungli melakukan OTT di Kantor Dinas Perikanan Kota Batam atas dugaan pungutan liar (Pungli) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan. Diduga, oknum pegawai Dinas Perikanan Kota Batam menerima suap usai mengeluarkan surat izin atas memperoleh BBM subsidi dengan kuota lebih besar.

    Tim Saber Pungli mengamankan tujuh orang dalam OTT yang dilakukan Selasa (27/8) sore. Satu di antaranya merupakan Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Husnaini. Namun belum diketahui sejauh apa keterlibatan Husnaini.

    Operasi ini dipimpin oleh Wakapolresta Barelang, AKBP Mudji Supriadi. Tampak, Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan juga ikut dalam OTT tersebut. “Iya. Kita lakukan OTT. Sekarang penyidik sedang mintai keterangan,” kata Andri.

    Andri enggan memberikan komentar lebih banyak terkait OTT yang dilakukan oleh Ketua Tim Saber Pungli Kota Batam yang tak lain merupakan Wakapolresta Barelang. Hingga saat ini, tujuh orang yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan di Unit II Tipidkor Satreskrim Polresta Barelang.

    Tak ada yang boleh masuk. Pintu Reskrim tertutup rapat. Hingga berita ini diturunkan, pewarta masih mencoba mengumpulkan informasi lebih lanjut.(ddt)