Pundak Ditepuk, Rp 6 Juta Melayang

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    PINANG, POSMETRO.CO : Jajaran Satreskrim Polres Tanjungpinang saat ini tengah memburu dua pelaku pencurian dengan modus hipnotis, yang beraksi di wilayah Kota Tanjungpinang pada Selasa (19/2) malam. Polisi mengatakan pelaku pencurian yang menggasak uang korban hingga jutaan rupiah itu merupakan residivis dalam kasus yang sama.

    “Pada Selasa sekitar pukul 22.30 WIB, seorang laki-laki bernama Supriadi yang menjadi korban hipnotis,” kata Kepala Satreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Efendri Ali, Rabu (20/2) siang.

    Efendri menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika korban bertemu dengan seseorang lelaki di kawasan Bintan Center, Batu 9. Pelaku berpura-pura menanyakan arah jalan protokol. Kemudian pelaku lain menepuk di bagian pundaknya. Setelah itu, korban langsung tidak sadar dan menyerahkan uang tunai sebesar Rp6 juta di kawasan Batu Kucing.

    “Sebelumnya korban diperlihatkan sebuah benda yang kata pelaku adalah benda meramat, hingga menyerahkan sejumlah uang. Korban mengambil wudu di masjid Al Qonaah Batu Kucing, kemudian korban tersadar, lalu mengejar pelaku,” ujarnya.

    Saat mendapatkan jejak pelaku, kata Efendri, korban yang baru menarik uang dari sebuah ATM itu berusaha melawan pelaku tersebut. Namun, lantaran pelaku pencurian dengan modus hipnotis itu berjumlah dua orang, maka korban tak mampu menangkap salah seorang pelaku tersebut.

    “Namun, salah satu identitas pelaku sudah kita ketahui, ini pemain lama, residivis, sedang lagi kita kejar, fotonya pun sudah punya,” ungkapnya.(bet)