KARIMUN, POSMETRO.CO- Bupati Karimun, Aunur Rafiq menyatakan akan merehab ringan terhadap dua ruangan belajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yaspika, yang terbakar pada Selasa pekan lalu (22/1/2019) lalu. Anggaran akan diusahakan melalui biaya tak terduga dalam APDP Karimun 2019.
Hal ini dikatakanya saat meninjau MTs Yaspika Jumat (1/2/2019) kemarin.
“Pertama yang dilakukan dalam waktu dekat ini adalah, menurunkan tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang untuk melakukan penghitungan. Mudah-mudahan dapat tercover melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karimun, dari pos biaya tak terduga yang menyebabkan timbulnya bencana,” ucap Rafiq kepada wartawan.
Setelah didapati perhitungan, jelas dia, , nantinya akan dialokasikan sesuai dengan proposal pengajuan dari MTs Yaspika, yang diketahui oleh Camat setempat dan direkomendasikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Karimun.
“Sifatnya rehab sementara. Kalau rehab total itu kan memakan biaya cukup besar mungkin baru bisa di tahun 2020. Dan dari hasil perhitungan sementara, mungkin biaya yang dibutuhkan sekitar Rp100 juta lebih per satu ruangan,” tambahnya.
Sementara, Kepala MTs Yaspika, Nurbit Siman mengatakan, kebutuhan untuk rehab per satu ruangan diperkirakan mencapai Rp105 juta lebih, sehingga dua ruangan yang terbakar itu membutuhkan sekira Rp200 juta lebih.
“Dari penjelasan Bupati tadi memang tidak bisa rehab total, karena keuangan pemerintah daerah belum mampu untuk melakukan itu. Kita pun masih berharap dari Kanwil Kanmenag Provinsi Kepri juga, termasuk Kanmenag Kabupaten Karimun,” tanggap Nurbit.(ria)