Kapal Tanker Asal Malaysia Diamankan KAL Anakonda II 461

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Pemeriksaan muatan kapal tanker yang diamankan. (posmetro/bet)

    PINANG, POSMETRO.CO : Kapal Angkatan Laut (KAL) Anakonda II 461 mengamankan sebuah kapal tanker MT Teguh 9 berbendera Malaysia di perairan utara Teluk Jodoh pada Sabtu (5/1). Kapal tanker bermuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar itu diamankan TNI Angkatan Laut karena diduga melanggar Undang-undang pelayaran.

    Kapal tanker MT Teguh 9 tersebut diamankan sekitar pukul 14.00 WIB oleh KAL II 461, salah satu unsur Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang. Kapal tanker MT Teguh 9 MT berbobot 1680 Gross Ton dengan 13 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan nahkoda.

    Kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Tanjung Pelepas Johor, Malaysia tujuan Pulau Sambu, Kepulauan Riau. Kapal berwarna hitam putih itu saat ditangkap, bermuatan High Speed Diesel (HSD) sebanyak 1.762,130 Kilo Liter (KL) atau 1.497 ton solar. MT Teguh 9 diketahui milik Alamgala Resource, SDN BHD di nakhodai oleh Yacob Noya.

    Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno mengatakan, pengkapan tersebut berawal ketika KAL Anakonda II 461 sedang melaksanakan operasi keamanan laut di wilayah kerja Lantamal IV Tanjungpinang. Saat ditemukan, KAL Anakonda II 461 mencoba mengontak secara visual kapal tanker tersebut.

    “KAL Anakonda melakukan identifikasi kontak melalu AIS (Automatic Identification System), tetapi tidak menemukan data kapal tanker tersebut, diduga kapal tersebut mematikan AIS-nya,” kata Eko saat menggelar konferensi pers di dermaga Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Bintan.

    Setelah berhasil menghentikan kapal tanker tersebut di perairan Utara Teluk Jodoh. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan ditemukan kapal tersebut tidak mengaktifkan AIS saat berlayar, Port Clearance palsu, ABK tidak disijil dan paspor tidak di stempel pejabat Imigrasi.(bet)