Kenal 3 Bulan, Pria Beranak 2 Gagahi Remaja 3 Kali

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

     

    Tersangka (baju hitam) saat diamankan polisi. (posmetro/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO : Andi Ahmad ditangkap polisi. Pria tersebut diamankan karena mencabuli remaja berinisial GS (17). Pria beristri dan beranak dua itu dijemput paksa dari kediamannya, Kavling Sei Lekop, Sagulung.

    Andi mengaku persetubuhan yang dilakukan itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Mereka berpacaran hampir tiga bulan. “Kenal di Facebook. Saya chat dia lalu minta nomor WA nya,” kata Andi saat diekspos Polsek Batuaji, Selasa (27/11).

    Mereka pun bertemu di simpang basecamp. Setelah hampir tiga bulan berpacaran, bujuk rayu Andi berjalan mulus. Ia berhasil mendapatkan hati wanita tersebut. “Saya ajak ke Hotel California Aviari,” pria 25 tahun itu mengenang hubungan intim pada 6 Oktober lalu.

    Untuk satu hari menginap di hotel, Andi merogoh kocek Rp 150 ribu. Di kamar hotel tersebut, kegadisan GS direnggut. “Masih perawan,” sebutnya.

    Setelah dua jam berduaan di kamar, Andi kembali mengajak GS jalan-jalan. Hubungan layaknya suami istri ini tak hanya satu kali dilakukan. “Di hotel satu kali. Di rumah dua kali,” kata pria yang sedang pisah ranjang dengan istrinya tersebut.

    Karena sering pulang larut malam dan bahkan tidak pulang ke rumah, orang tua GS meradang. Remaja itu dicerca pertanyaan hingga akhirnya mengaku pada orang tuanya.

    Orang tua GS marah. Dia menyuruh Andi datang ke rumah. “Saya buat perjanjian di atas materai untuk tidak lari sampai penanganan hukum berjalan,” sebutnya.

    Namun Andi ketakutan. Karyawan galangan salah satu perusahaan besar di Kabil itu sembunyi. Hal ini membuat keluarga GS emosi dan melaporkan ke polisi. Saat pulang ke rumahnya, Andi diciduk polisi.”Saya belum tahu dia (GS) hamil atau tidak,” ujarnya.

    Kapolsek Batuaji, Kompol Syfruddin Dalimunthe menyebut, orang tua GS tidak mau menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Pasalnya, Andi sudah memiliki anak dan masih memiliki istri. “Pertama kali melakukan hubungan ini (intim), korban masih di bawah umur,” kata Dalimunthe.(ddt)