Terpeleset, Bocah ini Tewas di Sumur Sedalam 1 Meter

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Lokasi sumur yang menewaskan Dion. (posmetro/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO : Jeritan terdengar keras dari Tulasma Lamtiur Harahap meratapi anaknya, Dionisius Adven Walla. Dipeluk anak ke duanya erat-erat. Namun bocah itu tak lagi bernyawa. Bocah enam tahun itu tewas tercebur ke sumur galian warga, Sabtu (3/11)

    Kejadian ini terjadi pukul 11.45 WIB di ruli Kampung Pom Bensin RT 04 RW 07 Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji atau tepatnya belakang Gor Badminton Batuaji.

    Saat itu, bocah laki-laki dengan panggilan Dion itu sedang bermain dengan kakaknya, Aldo (10). Mereka bermain dekat sumur bekas galian warga.

    Tak ada yang melihat dua anak laki-laki bermain di sana. Tanah dan jalan yang tak bersemen ataupun aspal itu licin karena baru siap diguyur hujan. Dion terpeleset dan terjatuh dalam sumur. Bocah itu tenggelam.

    Dia menggapai. Namun apa daya, dia belum pandai berenang. Aldo panik. Dia berusaha menolong adiknya tapi tak bisa.

    “Bapaknya (Oktavianus) waktu itu lagi duduk bersama warga di pos,” kata Hermanus Loba, salah seorang saksi.

    Aldo berlari ke tempat bapaknya. Dia menberitahu jika adiknya jatuh ke sumur. Mendapat kabar buruk tersebut, Oktavianus dan warga lainnya langsung berhamburan. Mereka berlari menuju lokasi sumur yang tak jauh dari rumahnya.

    Sesampai di lokasi, Dion sudah terapung. Posisinya tertelungkup. Warga langsung mengangkat Dion. Mereka membawanya ke lapangan voli samping gereja ruli tersebut. “Ada 10 menit juga di sana menunggu ibunya datang,” cerita Hermanus.

    Setelah Tulasma datang, Dion langsung di bawa ke rumah sakit dengan sepeda motor. Di Gor Badminton Batuaji, mereka bertemu mobil patroli Polsek Batuaji. Polisi pun mengantar korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF).

    Di rumah sakit, Dion mendapat perawatan. Dia diberi oksigen. Alat pembaca detak jantung dipasang. Namun, Dion tak terselamatkan. Dia tewas.

    Kapolsek Batuaji, Kompol Syarofuddin Dalimunthe membenarkan kejadian ini. Menurutnya, korban tewas murni karena tenggelam.

    “Sumur itu tidak terlalu dalam. Hanya sekitar satu meter,” sebutnya. (ddt)