Akhirnya Bisa Memanen Padi di Batam

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Panen padi perdana di kebun Jambu Madu Edu Farm Marina.

    BATAM, POSMETRO.CO : Teknologi pertanian di Batam terus berkembang. Meski lahan di Kota Batam mengandung bauksit, dengan demikian sulit untuk bercocok tanam, khusus tanam padi.

    Tapi hal tersebut sudah dipecahkan. Sebab Minggu (11/4) pagi, kebun Jambu Madu Edu Farm Marina berhasil memanen padi.

    Sukarjo, owner Jambu Madu Edu Farm Marina mengatakan, awalnya ia tidak begitu yakin bahwa di kota Batam ini akan tumbuh padi. Namun karena kebun tersebut memiliki sumber air, maka Sukarjo mencoba budidaya tanaman padi.

    “Tahun 2015 lalu saya sudah mengelola kebun ini dan fokus untuk budidaya kebun jambu. Tapi karena memiliki sumber air, saya coba untuk tanam padi, bahkan air tersebut tidak akan mengering walapun sedang musim kemarau,” ucap Sukarjo.

    Beberapa bulan kemudian, tanaman padi tumbuh dengan sempurna. Oleh karena itu, Pemko Batam sangat memberikan dukungan. Apalagi tanaman padi ini baru perdana di Kota Batam.

    “Akhirnya tanaman padi ini dimasukkan dalam ivent pariwisata di Kota Batam, pemerintah sangat memberikan dukungannya,” sebut Sukarjo.

    Tidak hanya pemerintah kota Batam saja, Insan Pariwisata Indonesia (IPI) juga memberikan dukungan dan langsung melakukan kolaborasi dengan kebun Jambu Madu Edu Farm.

    “Bukti nyatanya sudah ada. Padi itu tumbuh dengan sempurna, jadi ini akan dikembangkan menjadi primadona di Batam serta kita masukkan di ivent wisata Kota Batam,” sebut Marokhimin, Wakil ketua umum IPI.

    Untuk memarakkan ivent tersebut, IPI juga merangkul pelaku UKM dan sebanyak 20 tenan. Ia berharap agar tanaman padi ini bisa menjadi edukasi bagi pelajar lokal maupun pelajar asal luar.

    “Seperti kita ketahui, pelajar di negara Singapura sangat sulit menemukan kebun. Nah, kita bisa mengait mereka untuk edukasi di kebun ini dan memperkenalkan bagaimana proses penanaman padi hingga proses panen,” tegasnya.

    Febrialin, asisten 2 ekonomi dan pembangunan kota Batam mengakui baru kali ini melihat padi tumbuh dan dipanen di Kota Batam. Tentunya hal tersebut menjadi kebanggan bagi warga Kota Batam.

    “Kita harus bersyukur karena rata rata tanah di Batam mengandung bausik. Tapi hari ini bisa dibuktikan bahwa padi yang ditanam sudah bisa dipanen dan menghasilkan padi yang pulem,” ucap Febrilian sekaligus mewakili Walikota Batam, M Rudi dalam acara panen padi.

    Febrilian melanjutkan, di tengah pandemi covid-19 ini, ada destinasi wisata yang bertambah. Febrilian berharap supaya destinasi wisata tanaman padi ini bisa mengait wisataan untuk berkunjung ke Kota Batam .

    “Kita akan masukkan tanaman padi ini menjadi salah satu destinasi wisata, mudah mudahan ini bisa berkembang dan mendorong majunya sektor pariwisata di Kota Batam,” harapnya. (jho)