Penanggulangan Pencemaran Air Limbah Membutuhkan Dukungan dan Partisipasi Masyarakat

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    BADAN Pengusahaan (BP) Batam bersama investor Korea Selatan, Hansol, membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

    Pembangunan IPAL pada tahap pertama dilakukan di kawasan Batam Centre, diperkirakan selesai pada Desember 2020 ini.

    Manajer Pengelolaan Lingkungan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Iyus Rusmana, mengatakan, dengan pertumbuhan penduduk di Kota Batam yang terus meningkat, membuat pemerintah kesulitan untuk mengolah limbah rumah tangga atau domestik.

    Lanjut Iyus, pun penanggulangan pencemaran air limbah membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat.

    “Dengan dibangunnya IPAL, pemerintah akan lebih mudah mengolah limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari masyarakat Kota Batam,” ujar Iyus, belum lama ini.

    Katanya, limbah domestik akan diolah di WWTP yang berada di Bengkong Sadai dan hasil olahannya dapat kembali digunakan untuk air baku.

    Dengan IPAL, kata Iyus akan memisahkan limbah baik biologis maupun kimiawi dari air. Dengan begitu air limbah domestik dapat kembali digunakan untuk aktivitas lainnya.

    “Tujuan dibangunnya IPAL ini untuk menjaga waduk dari limbah domestik dan kualitas perairan pantai,” jelas Iyus.

    Dengan adanya IPAL, lanjutnya, akan meningkatkan estetika lingkungan. Dengan begitu investor akan lebih tertarik menanamkan modalnya di Kota Batam.

    Tentunya sektor pariwisata juga akan lebih baik karena lingkungan, drainase dan perairan atau pantai menjadi lebih bersih.

    “Tidak hanya itu IPAL dapat menghasilkan pupuk siap pakai dan dapat digunakan utnuk menghijaukan Kota Batam,” tutupnya. (cnk/adv)