BATAM, POSMETRO.CO: Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri – Batam memberikan sosialisasi dan edukasi untuk ratusan pekerja angkutan online se-Batam. Pada sosialisasi tersebut Tim BLC menjelaskan bahaya Covid-19 dan penanganannya.
Tim BLC Kepri-Batam dibawah pimpinan Buralimar yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kepri itu menurunkan pakar-pakar Covid-19 dalam sosialisasi tersebut, diantaranya Tim Pakar BLC, yang juga Kepala Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)Batam Asep Zaenal Mustafa, SKM, M.Epid, dokter relawan BLC Afrianto Ismail dan  Sekretaril Tim BLC Chris Triwinasis, M.Si. Acara yang dihadiri ratusan para ojek online dan taksi online tersebut dilaksanakan Rabu (23/9) di Golden Prawn, Batam.
Dalam pemaparannya, Asep mengingatkan laju kecepatan penyebaran virus yang semakin cepat. Pada bulan Juni – Juli 2020, orang yang terpapar dua sampai tiga orang. Pada bulan Agustus 2020, mencapai 11 orang – 12 orang. Sedang pada bulan September 2020 pasien yang terpapar mencapai 33 kasus per hari.
“Pada (21/9) dari 1.805 orang kasus di Kepri, sebanyak 1.357 orang (75%) berasal dari kota Batam dan 448 orang ( 24,82%) tersebar di 6 kabupaten/kota di Kepri. Jadi ketatlah dengan protokol kesehatan,” ujar Asep mengingatkan.
Dari Sekretaris Tim BLC Chris Triwinasis menyampaikan beberapa kegiatan Tim BLC dalam pengendalian dan penanganan Covid-19 di Batam. Selain membagikan masker gratis ke masyarakat, Tim BLC juga melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Covid-18 ke lapangan. Juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Kami juga menjalankan program trauma healing yang diperuntukan bagi mereka yang telah pulih dari paparan Covid-19 sehingga bisa beraktifitas dengan normal kembali di tengah masyarakat. Tim kami juga membuka diri untuk menjawab berbagai keraguan masyarakat yang belum paham tentang Covid-19 dan penanganannya,” jelas Chis.
Dokter relawan Tim BLC Kepri-Batam Frianto Ismail mengatakan dalam setiap sosialisasi dan edukasi yang dilakukan selalu mengingatkan penerapan protokol kesehatan dengan ketat pada masyarakat. Jika lengah dengan protokol kesehatan maka siap-siap terpapar Covid-19.
“Saat pandemi ini, mutlak untuk cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker. Tidak bisa tidak. Karena tiga hal ini yang bisa menghindari kita dari paparan Covid-19 ini,” jelasnya.
Tidak itu saja, dokter Frianto juga mengingatkan masyarakat yang terpaksa ke luar rumah dan menetap di sebuah ruangan tertutup dengan orang yang cukup banyak untuk memperhatikan protokol VDJ yaitu Ventilasi – Durasi – Jarak.
Ventilasi, lanjut Frianto berkaitan dengan sirkulasi udara di tempat acara kegiatan, durasi lama waktu berinteraksi dan menjaga jarak aman sejauh 2 meter dengan orang lain.(*/ria)