POSMETRO.CO Metro Sport

Kingsley Coman yang Menjadi Luka PSG

Kingsley Coman menjadi pahlawan Bayern Muenchen di final Liga Champions 2019-2020 (MANU FERNANDEZ / POOL / AFP)

Kingsley Coman adalah pahlawan Bayern Muenchen di final Liga Champions 2019-2020. Berkat gol tunggalnya, Bayern berhasil mengangkat Si Kuping Besar. Untuk keenam kalinya, Bayern menjadi jawara di ajang ini. Bayern meraihnya pada 1973-74, 1974-75, 1975-76, 2000-01, 2012-13, dan 2019-20.

Hanya saja, di samping menjadi pahlawan Bayern, Coman juga telah melukai Paris Saint-Germain. Maklum saja, Coman merupakan mantan didikan PSG. Bahkan, Coman ikut merasakan sakitnya PSG karena kalah dalam pertandingan tersebut.

“Selain kegembiraan, saya juga merasakan kesedihan karena PSG kalah. Jujur, itu menyakitkan bagi saya karena saya mengawali karir di sana. Namun, sebagai seorang profesional, saya tetap menjaga nama besar klub yang saat ini saya bela,” sebut Coman seperti dilansir laman resmi UEFA.

Coman yang lahir di Paris, 24 tahun lalu, bergabung bersama PSG di usia belia pada 2004. Dia menimba ilmu sepak bola bersama Les Parisiens. Coman menjadi pemain profesional pertama kalinya juga bersama PSG sejak musim 2012-2013. Namun, dia hanya bertahan dua musim di tim senior PSG yakni hingga 2013-2014. Pada musim panas 2014, Coman digaet Juventus. Pada Agustus 2015, Coman pindah ke Bayern dan bertahan sampai saat ini.

Coman sendiri menjadi pemain terbaik di final Liga Champions 2019-2020 berkat gol tunggalnya. Selain itu, Coman mencatatkan rekor dengan raihan gelar ke-20 selama karirnya. Hebatnya, di setiap musim semenjak menjadi pemain profesional, Coman selalu meraih gelar juara. Ini seperti dilansir dari Insider.

Bersama Les Parisiens, pemain berusia 24 tahun itu pernah mencicipi dua kali juara Liga Prancis pada 212-2013 dan 213-2014. Selain itu, Coman juga meraih Piala Liga Prancis 2013-2014 dan Piala Prancis 2013.

Bersama Juventus, Coman meraih Scudetto pada 2014-2015. Selain itu, Coman menambahnya dengan Coppa Italia pada musim yang sama dan Piala Super Italia 2015.

Pindah ke Bayern, Coman seolah akrab dengan gelar juara. Dia meraih trofi Bundesliga pada 2015-16, 2016-17, 2017-18, 2018-19, 2019-20; DFB Pokal pada 2015-16, 2018-19, 2019-20; DFL Supercup 2016, 2017, 2018; dan Liga Champions 2019-2020.

Coman bisa dibilang pemain muda berbakat dengan raihan piala terbanyak dan bisa disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo, 33, memenangkan 30 piala dalam karirnya, dan Lionel Messi, 33, memenangkan 36 piala.(jpg)