BATAM, POSMETRO.CO: Giliran masyarakat Kecamatan Nongsa mulai dibagikan sembako gratis sebanyak 23.832 paket dari Badan Pengusahaan (BP) Batam di Kabil, Jumat (7/8). Bantuan tersebut diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat karena dampak corona virus disease (Covid-19).
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam HM Rudi mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan dampak hampir di semua sektor. Akibatnya ekonomi mengalami perlambatan, termasuk juga ekonomi masyarakat Kota Batam yang hampir semua merasakannya.
“Karena itu pemerintah memutuskan untuk memberikan sembako secara gratis kepada masyarakat. Tahap satu dan dua dari Pemko, tahap tiga dari Pemprov Kepri dan kali ini tahap empat dari BP Batam,” kata Rudi
Sementara, Kamis (6/8) sekitar 1.003 paket sembako tahap ke empat juga disalurkan ke Kecamatan Bulang. Ada total paket yang akan dibagikan se-Kota Batam pada tahap kali ini yakni 284.223 paket.
Penyaluran sembako hingga ke wilayah hinterland merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Bantuan kali ini bersumber dari BP Batam. Adapun bantuan-bantuan sebelumnya yakni dua tahap dari Pemko Batam dan satu tahap dari Pemprov Kepri.
“Walau di Bulang sekarang tak ada kasus Covid-19, sembako tetap kami berikan juga. Artinya tidak ada pilih kasih, biarlah kasih yang memihak kita,” tutur suami Marlin Agustina Rudi.
Rudi menyebutkan, sejatinya BP Batam tidak berkaitan langsung dengan urusan masyarakat. Namun kini, sebagai bentuk perhatian kepada warga Batam institusi yang mengurus investasi tersebut juga turut andil meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Sekarang saya bawa serta beberapa pimpinan dari BP Batam. Kami hadir bersilaturahmi dengan bapak ibu sekalian,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo K, Direktur Promosi, Humas dan Protokol Dendi Gustinandar serta sejumlah pejabat BP Batam lainnya.
Tidak lupa Rudi berpesan agar warga Bulang turut serta meredam penyebaran Covid-19. Secara khusus, ia mengapresiasi Bulang yang sejak awal berstatus zona hijau.
Akan tetapi, ia meminta masyarakat tidak lengah dengan tetap menjaga atau menjalankan protokol kesehatan. Kepada kepala puskesmas setempat, polisi dan juga TNI ia berharap dapat membantu terselenggaranya penerapan protokol kesehatan yang dimaksud.
“Kalau interaksi antar orang terjaga, zona hijau juga turut terjaga. Bukan berarti tak boleh masuk orang atau tak boleh beraktivitas, hanya saja perlu dijaga,” terangnya.(hbb)