Isdianto Minta SBMPTN Dilaksanakan di Tanjungpinang dan Batam

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepulauan Riau, H Isdianto. (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepulauan Riau, H Isdianto yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau meminta agar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kepri selalu memperhatikan protokol kesehatan. Seperti diantaranya tetap melakukan sosial distancing (jaga jarak), pakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dan sebagainya.

    Menyangkut sosial distancing, guna menghindari terjadinya kerumunan masyarakat di suatu tempat. Maka Isdianto meminta agar proses SBMPTN di Kepri dilaksanakan di Batam dan Tanjungpinang.

    “Dimasa pandemi covid-19 seperti saat ini, kita semua harus mengantisipasi agar virus corona tidak terus menyebar kemana-mana. Makanya, saya minta agar ujian masuk PTN ini diadakan hanya di satu tempat saja. Tapi adakan di Batam dan Tanjungpinang. Tujuannya agar para calon mahasiswa yang ikut ujian tidak menumpuk dan menimbulkan risiko tinggi penularan virus corona,” kata Isdianto.

    Bagaimanapun juga, kata Isdianto proses penerimaan mahasiswa baru harus tetap dilakukan karena hal ini bagian dari upaya Pemprov Kepri dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing.

    Namun, dalam kondisi seperti saat ini, faktor kesehatan juga harus diperhatikan, karena kenyataannya pandemi covid-19 ini belum berakhir dan harus diwaspadai bersama.

    “Tentu kita semua mau agar anak- anak kita tetap bisa ikut tes masuk PTN, namun tanpa harus mengambil risiko tinggi. Mari kita bangun pendidikan, tapi kita juga harus menjaga kesehatan,” tegasnya.(adv)