Curhat Mau Bunuh Diri, Esoknya Tjai Mong Tewas Tergantung

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Petugas kepolisian saat melakukan olah tempat Kejadian perkara (TKP). (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Namanya Tjai Mong, diperkirakan berusia 50 tahun. Tak ada yang mengira ucapan pria yang bekerja di CV Limun Kuda Mas ini benar-benar dilakukannya. Pria yang berdomisili di Baran Timur, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri ini pun ditemukan tak bernyawa lagi dalam keadaan tergantung di depan pintu rumah warga, Senin (11/5) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Tjai Mong benar-benar mewujudkan ucapan yang dilontarkan sehari sebelumnya kepada teman sekerjanya. Sontak penemuan jasad Tjai Mong ini membuat sejumlah pekerja di CV Limun panik.

    Kasat Reskrim AKP Heri Pramono SIK mengatakan, pada Senin sekitar pukul 15.00 WIB, pihaknya mendapatkan informasi tersebut, kemudian anggotanya dari Sat Reskrim Polres Karimun dan personel Unit Reskrim Polsek Meral Polres Karimun langsung mendatangi lokasi kejadian.

    “Di lokasi korban ditemukan dalam keadaan tergantung di depan pintu rumah warga yang bernama Tjuang Seng. Selanjutnya kita evakuasi dan lakukan penyelidikan,” ujarnya.

    Polisi pun melakukan pemeriksaan terhadap 5 saksi yakni Agustian yang merupakan Manajer CV Limun Kuda Mas tempat korban bekerja, kemudian Agustono yang merupakan keponakan korban dan saksi lainnya Bei Ai Tju, Kemat dan Taman.

    Hasilnya, kejadian ini pertama kali diketahui Be Ai Tju, Kemat dan Taman teman kerja korban.

    Dari hasil pemeriksaan saksi, lanjut Heri, diketahui sebelumya pada Minggu, (10/5) sekitar pukul 08.00 WIB, korban sempat menyampaikan kepada temanya bernama Be Ai Tju, dimana ia berniat akan bunuh diri lantaran persoalan hidupnya yang semakin sulit saat ini. Namun perkataan korban itu tak begitu digubris teman-temannya.

    Hal ini pun dianggap hanya biasa-biasa saja. Bahkan saat masih melihat korban pada Senin, 11 Mei 2020 pukul 10.00 Wib, dimana korban sempat berkomunikasi dengan teman kerjanya Taman dan Kemat, ia pun bertanya terkait pekerjaannya.

    Ternyata pertemuan antara korban dengan Kemat dan Taman merupakan pertemuan terakhirnya. Pasalnya beberapa jam kemudian korban mewujudkan niatnya.

    “Kita duga kuat korban meninggal akibat gantung diri. Dari hasil olah tempat kejadian, kita menemukan tali tambang nilon warna coklat dengan panjang 260 Cm yang digunakan korban untuk menghakhiri hidupnya. Posisi tali saat itu terikat pada pintu rumah dan melilit leher korban. Posisi lidah korban menjulur keluar akibat jeratan tali tambang nylon pada bagian atas jakun korban terdapat bekas air seni pada celana jeans warna biru yang digunakan korban,” jelas Heri lagi.

    Tak hanya memeriksa jenazah korban. Polisi juga memeriksa tempat tidur korban. Dimana polisi menemukan obat penenang merk risperidone di kamar korban.

    Sementara dari hasil pemeriksaan luar (Visum et Repertum) di Kamar Pemulasaraan jenazah RSUD Muhammad Sani, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

    “Terdapat lebam mayat pada seluruh ujung jari tangan korban ujung jari kaki korban, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban, kuat dugaan korban bunuh diri,” tegas Heri.(ria)