Tanggap Corona, Bupati Bintan Siapkan Ruang Isolasi Sementara

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan Apri Sujadi menyiapkan skema alternatif ruang isolasi sementara. (Posmetro.co/aiq) 

    BINTAN, POSMETRO.CO: Meskipun Kabupaten Bintan salah satu daerah di Provinsi Kepri yang belum terpapar virus corona atau Covid-19. Bupati Bintan Apri Sujadi menuturkan bahwa, dirinya tetap menyiapkan skema alternatif ruang isolasi sementara sebagai bagian dari tanggap antisipasi, sebelum pasien Covid-19 dibawa ke rumah sakit rujukan.

    Dikatakannya juga, bahwa skema alternatif harus disiapkan agar nantinya hal-hal yang dilakukan dapat berjalan lancar.

    “Kita tahu saat ini, kondisi di rumah sakit rujukan di Kepri kapasitasnya terbatas. Tentunya harus kita sikapi salah satunya dengan menyiapkan alternatif ruang isolasi sementara. Rencananya di RSUD Bintan serta pemanfaatan bangunan kawasan bumi perkemahan yang jauh dari penduduk sebelum dibawa ke rumah sakit rujukan,” ujarnya.

    Selain itu, ia juga mengajak agar masyarakat dapat memahami bahwa hal yang terpenting saat ini adalah dengan tetap berada di rumah dan berkumpul bersama keluarga dibandingkan kumpul-kumpul dalam kegiatan yang tak jelas tujuannya.

    “Nanti akan kita tegaskan kembali bersama unsur TNI dan Polri bahwa akan diberlakukan sistem beli-bungkus (take away) untuk warung makan dan kedai kopi. Karena sejauh ini himbauan yang dianjurkan, tidak mendapat perhatian yang serius,” tutupnya.(aiq)