Dengan Merdeka Belajar, Pendidikan Kepri Semakin Berkualitas

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, H Isdianto foto bareng usai Rapat Koordinasi & Evaluasi Dinas Pendidikan Se- Provinsi Kepri Tahun 2020 di Hotel Travelodge Kota Batam, Senin (24/2) malam. (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepri, H Isdianto mengatakan, pihaknya mendukung program baru dunia pendidikan yang digagas Menteri Nadiem Makarim. Program-program yang dicanangkan harus bisa mewujudkan kemajuan pendidikan di Kepulaun Riau.

    “Sangat penting kita terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kepri. Karena majunya sektor pendidikan wujud berhasilnya pembangunan yang dilaksanakan,” kata Isdianto saat membuka Rapat Koordinasi & Evaluasi Dinas Pendidikan Se- Provinsi Kepri Tahun 2020 di Hotel Travelodge Kota Batam, Senin (24/2) malam.

    Menurut Isdianto, majunya pendidikan di Kepri adalah berkat dukungan semua pihak. Apalagi kini pemerintah fokus mewujudkan SDM Unggul. Dari Kepri, SDM unggul harus terus lahir. Lembaga pendidikan berperan untuk itu,

    Rakor yang dilaksanakan hingga tanggal 26 Februari 2020 sendiri mengangkat tema “Dengan Kebijakan Merdeka Belajar Kita Wujudkan Pendidikan Berkualitas di Provinsi Kepri”.

    Saat ini pun, beberapa program yang menyelaraskan kemajuan itu adalah Ujian Nasional (UN) akan digantikan dalam bentuk Asesmen Kompetensi Minimum, dan survei karakter. Asesmen tersebut nantinya menekankan pada kemampuan penalaran literasi dan numerik. Tidak itu saja, pelaksaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pelaksanaanya juga diserahkan kepada masing-masing sekolah.

    “Artinya tiap sekolah diberi kebebasan menilai kelulusan siswa, “jelasnya.

    Demikian juga dengan Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kini RPP cukup dibuat satu halaman. Ini bisa menghemat setiap guru dalam menyusun administrasi rencana pembelajaran.

    engenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kat Isdianto, secara umum pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis, untuk menentukan daerah zonasi.

    Dalam pada itu, Kadis Pendidikan Kepri Muhammad Dali mengatakan, pelaksanaan rakor kali ini untuk mewujudkan kemajuan pendidikan di Kepulaun Riau. Kemajuan dan keberhasilan pendidikan di Kepri hanya bisa tercapai apabila dalam pelaksanaannya, setiap pemangku kebijakan saling menunjang dan mendukung. Muaranya akan tercipta koordinasi yang baik, kesepahaman persepesi, terlaksananya iklim kerjasama dan komitmen tinggi memajukan pendidikan.

    Muhammad Dali juga menambahkan, rakor ini memfokuskan persiapan penyelenggaraan pendidikan Ujian Nasional, yang tahun ini juga menjadi tahun terakhir pelaksanaan. Karena kedepan UN akan berganti menjadi Assesment Kompetensi Minimun.

    Hadir pada kesempatan kali ini, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri Hj Rosmeri, Anggota DPRD Kepri Alex Guspenaldi, Tenaga Ahli Gubernur Saidul Khudri, Herizal Hood, Kepala OPD Kepri, Ketua PGRI Kota Batam Rustam, Kadisdik Kabupaten/Kota Se-Kepri, Kepala Sekolah Se-Kepri dan hadirin undangan lainnya.(adv)