BATAM, POSMETRO.CO: Peringatan Hari Jadi Batam ke-190 diharapkan sebagai momentum perubahan bagi masyarakat Batam. Hal ini diucapkan Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto saat paripurna istimewa di ruang rapat serbaguna DPRD Kota Batam, Rabu (18/12).
“Saya berharap kondisi perekonomian Batam terus meningkat. Pemko Batam harus memberikan pelayanan bagi masyarakat. Dan proses birokrasi tidak lagi bertele-tele,” ujarnya.
Tak lupa ia juga mengucapkan hari jadi untuk Batam yang ke-190. Di usianya yang cukup tua Batam harus terus berkembang jika dibandingkan daerah lainnya. Hal melihat Batam yang berada di antara dua negara Singapura dan Malaysia.
“Kalau dilihat dari usianya, seharusnya masyarakat Batam ini sudah sejahtera. Saat ini pertumbuhan ekonomi Batam masih di bawah 7 persen. Hal ini harus dipacu lagi,” pesan politikus PDIP itu.
Nuryanto mengakui, ada sejumlah persoalan yang harus menjadi perhatian bersama pada Hari Jadi Batam tahun ini. Di antaranya, kondisi perekonomian, birokrasi pelayanan dan menjaga keberagaman suku dan kebudayaan.
Melihat pelayanan birokrasi di tingkat kelurahan sampai tingkat kota yang masih carut marut. Seperti pengurusan izin berinvestasi, pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), pengurusan proses penerimaan peserta Didik baru (PPDB) dan lain sebagainya.
“Kita ingin semua pelayanan harus cepat, tepat, dan tidak terbelit-belit. Begitu juga dengan investasi dan pelayanan dasar langsung ke masyarakat,” harapnya.
Di sisi lain pemerintah harus bisa menjaga keberagaman suku dan kebudayaan di Kota Batam. Karena baginya Batam adalah miniaturnya Indonesia yang terdiri dari beragam suku yang ada di Indonesia.
“Sebagai masyarakat Batam, kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran kota ini. Tentunya sebagai sebuah inspirasi dan motivasi. Untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan dengan karya dan prestasi masa depan yang lebih baik,” tambah Wali Kota Batam HM Rudi.
Momentum HJB tahun ini Rudi menilai harus adanya perubahan tatanan sosial ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan. Mengingat dampaknya bukan hanya untuk warga Kota Batam sendiri, tetapi juga bagi penduduk daerah sekitar sesuai perannya sebagai pusat pertumbuhan regional dan lokomotif perekonomian nasional.
“Peringatan hari jadi bukan sekedar untuk menghitung usia fisik kota. Tetapi juga sarana untuk menakar prestasi dan memacu semangat berkarya. Melalui komitmen menguatkan sinergi aparatur pemerintah, dunia usaha dan masyarakat,” ajaknya.(hbb)